PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Abstract
Penelitian pada pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), buku siswa, dan tes kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA kelas V semester 2. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran saat pembelajaran berlangsung. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan yang mengacu pada model 4D, dengan tahapan Define, Design, Development dan Disseminate. Subyek penelitian adalah siswa-siswi SD kelas V. Instrumen penelitian terdiri dari lembar penilaian validitas silabus, RPP, LKS, buku siswa, dan tes kemampuan berpikir kritis. Lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk mengukur kualitas perangkat pembelajaran yang dilakukasn oleh guru. Hasil penelitian perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, buku siswa, dan tes kemampuan berpikir kritis pada kelas V semester 2. Berdasarkan hasil penilaian diperoleh (1) silabus yang dikembangkan valid dengan nilai 4,10 dengan kriteria sangat valid. (2) RPP yang dikembangkan valid dengan nilai 4,25 dengan kriteria sangat valid. (3) LKS yang dikembangkan valid dengan nilai 4,3 dengan kriteria sangat valid. (4) Buku siswa yang dikembangkan valid dengan nilai 4,25 dengan kriteria sangat valid. (5) tes kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan valid dengan nilai 4,45 dengan kriteria sangat valid. Hasil penelitian keterlaksanaan perangkat pembelajaran dengan total seluruh pertemuan menghasilkan rata-rata = 4,6 dengan kategori baik sekali. Hasil penelitian untuk tes kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh presentase ketuntasan prestasi 96,83% dengan nilai rata-rata 80.
Full Text:
PDFReferences
Dananjaya, U. (2011). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: PT. Nuansa.
Depdiknas. (2008). Kurkulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum Depdiknas.
Deporter, B. (2011). The 7 Biggest Teen Problem and How To Turn Them Into Strenghts. (T. Edriani Azwardi, Ed.) Bandung: Kaifa.
Devi, P. K., & dkk. (2009). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk Guru SMP. Jakarta: PPPPTK IPA.
Dike, D. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Modal TASC (Thinking Actively in a Social Context) pada Pembelajaran IPS. 15-29.
Emzir. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Khabibah, S. (2006). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar. 90.
Nurhayati, E. (2011). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Roestiyah, N. K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rosyada, D. (2004, November 15). Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Modal Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membalajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Seels, B. B., & Richey, R. C. (1994). Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. (D. S. Prawiradilaga, & dkk., Trans.) Jakarta: Kerjasama IPTPI LPTK UNJ.
Setyosari, P. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Solihatin, E., & Raharjo. (2007). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, N. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suhardi. (2007). Hakikat Belajar. Jakarta: Depdibud.
Thiagarajan, S. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for Training Teachers of Exceptional Children Indiana. Indiana: Indiana University Bloomington.
Winataputra, U. S. (2005). Pendekatan Ekspositoris. Jakarta: Universitas Terbuka.
Refbacks
- There are currently no refbacks.