FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PESERTA KB AKTIF DI DESA JATI KULON KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS
Abstract
Proses menstruasi dapat menimbulkan potensi masalah kesehatan reproduksi wanita berhubungan dengan fertilitas yaitu pola menstruasi. Faktor faktor yang berhubungan dengan gangguan siklus menstruasi adalah jenis kontrasepsi suntik, kepatuhan dalam suntikan ulang, lama penggunaan, dan penyakit penyerta. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan siklus menstruasi peserta KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi suntik.
Jenis penelitian corelational study dengan rancangan Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan pada populasi responden yaitu akseptor suntik di Dukuh Kulon Kali Desa Jati Kulon kecamatan Jati Kabupaten Kudus pada bulan Agustus 2012 dengan sampel 105 responden dengan menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 35-48 tahun, pekerjaan responden mayoritas sebagai buruh pabrik, jumlah anak mayoritas mempunyai 1 anak, sebagian besar responden memakai jenis kontrasepsi suntik DMPA, responden lebih banyak tidak patuh dalam suntikan ulang, lama penggunaan alat kontrasepsi suntik ³ 1 tahun, mempunyai penyakit penyerta, dan sebagian besar responden terjadi gangguan siklus menstruasi. dari hasil uji analisa menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kontrasepsi sunti dengan siklus menstruasi (p value = 0,000), ada hubungan antara kepatuhan dalam suntikan ulang dengan siklus menstruasi (p value = 0,001), ada hubungan antara lama penggunaan dengan siklus menstruasi (p value = 0,004), ada hubungan antara penyakit penyerta dengan siklus menstruasi (p value = 0,014).
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.