PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PURWOSARI DAN DESA SUNGGINGAN WILAYAH PUSKESMAS PURWOSARI KUDUS
Abstract
disebut juga dengan “silent killer” karena jarang menunjukkan tanda-tanda dan jika diderita dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi. Hipertensi membutuhkan penanganan yang tepat, baik dari segi farmakologis maupun non farmakologis. Terapi non farmakologis sudah banyak dikembangkan di luar negeri dan menjadi intervensi pendamping yang dapat digunakan sebagai pengganti pengobatan konvensional. BPOM menetapkan 9 tanaman obat unggulan yang telah diuji secara klinis yaitu sambiloto, jambu biji, jati belanda, cabe jawa, temulawak, jahe merah, kunyit, mengkudu dan salam. Daun salam mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah terjadinya oksidasi sel tubuh. Kandungan flavonoid pada daun salam dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Purwosari dan Desa Sunggingan Wilayah Puskesmas Purwosari Kudus.
Metode: Jenis penelitian quasi experiment design dengan pendekatan non equivalent control group. Populasi penelitian ini adalah semua penderita hipertensi di Desa Purwosari dan Desa Sunggingan Wilayah Puskesmas Purwosari Kudus bulan April – Mei 2017 berjumlah 56 orang, dengan sampel penelitian 36 orang. Variabel independennya pemberian rebusan daun salam, dan variabel dependennya perubahan tekanan darah. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil Penelitian: Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p value = 0,001 pada tekanan darah sistole dan nilai p value = 0,005 pada tekanan darah diastole antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi sesudah diberikan perlakuan.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Purwosari dan Desa Sunggingan Wilayah Puskesmas Purwosari Kudus.
Kata Kunci : Rebusan Daun Salam, Perubahan Tekanan Darah
Abstract
Background: Hypertension is often referred to as "silent killer" because it rarely shows signs and if suffered in the long term can cause various complications. Hypertension requires appropriate treatment, both in pharmacological and nonpharmacological terms. Non-pharmacological therapy has been widely developed abroad and became a companion intervention that can be used as a substitute for conventional medicine. BPOM assigned 9 leading medicinal plants that have been tested clinically namely sambiloto, guava, jati dutch, chilli java, temulawak, red ginger, turmeric, mengkudu and greetings. The bay leaves contain flavonoids that act as antioxidants that can prevent the occurrence of cell oxidation. The content of flavonoids in bay leaves can be used to prevent the occurrence of hypertension.
Objective: Knowing the effect of bay leaf decoction on changes in blood pressure in hypertensive patients in Purwosari Village and Sunggingan Village Purwosari Kudus Puskesmas Area.
Methods: Type of quasi experiment design with non-equivalent control group approach. The population of this study were all patients of hypertension in Purwosari Village and Sunggingan Village Purwosari Kudus District Health Center in April - May 2017 amounted to 56 people, with a
sample of 36 people. Independent variables of bay leaves decoction, and the dependent variable of blood pressure changes. Data analysis using Wilcoxon test.
Results: Wilcoxon test results obtained p value = 0.001 on blood pressure systole and p value =
0.005 at diastole blood pressure between the control group and intervention group after treatment. Conclusion: There is influence of bay leaves decoction on changes in blood pressure in patients with hypertension in the village Purwosari and Sunggingan Village Purwosari Kudus Puskesmas.
Keywords: Decoction of bay leaves, changes in blood pressure.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Ali, et al, 2011. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Alimul, Hidayat. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Andrianto, 2011. Ampuhnya Terapi Herbal Berantas Berbagai Penyakit Berat. Yogyakarta: Najah.
Anonim, 2010. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jilid 2. Jakarta: Penebar Swadaya.
Anonim. 2007. Hipertensi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Arief. 2008. Hipertensi Esensial dalam Ilmu Kedokteran Jilid II. Editor. Soeparman. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Brashers , V. L. 2008. Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan & Manajemen edisi 2, diterjemahkan oleh Kuncara, H. Y, Penerbit buku kedokteran EGC
Claus dan Tyler, 2008. Phamacognosy, 16 th Edition, Lea and Febiger, Philadelphia.
Gormer. 2007. Farmakologi Hipertensi, Terjemahan Diana Lyrawati. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Gunawan dan Mulyani, 2008. Ilmu Obat Alam. Farmakognasi Jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya.
Gunawan, 2007. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
Harborne, J.B. 2007. The Flavonoids, First Edition. Florida. CRC Press.
Hariana, A. 2011. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 3. Jakarta: Penerbar Swadaya.
Haryana. 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam
Jilid II. FKUI, Jakarta: Balai Pustaka.
Hery Winarsi. 2010. Antioksidan Alami.
Jakarta: Penerbar Swadaya.
Hull A. 2006. Penyakit Jantung, Hipertensi, dan Nutrisi. Jakarta : Bumi Aksara.
Joshi, 2012. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB
Kartikasari, D. 2012. Motivasi Pasien Hipertensi dalam Melaksanakan Kontrol Tekanan Darah. Gaster Jurnal Kesehatan. Stikes ‘Aisyiyah Surakarta Vol. 2.
Kemenkes, 2011. Riset Kesehatan Dasar.
Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes, 2014. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Ketaren, 2008. Terhindar dari Penyakit dengan Obat Herbal. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kuntaraf. 2009. Makanan Sehat. Bandung: Indonesia Publishing House.
Kwon, dkk, 2010. Kaplan’s Clinical Hypertension, Ninth edition. Lippincott
: Wiliams & Wilikins
Lenny dan Danang. 2008. Darah Tinggi/Hipertensi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Luh, 2008. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, 1(3): 1-7.
Lumantobing, S.M. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Lyna, dkk, 2008. Seluk-beluk pengobatan alternatif dan komplementer. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer
Mannito dan Sammers, 2012. Cardiovascular Physiology Seventh edition. United States Of America : Mcgraw Hill
Niken Widyastuti. 2010. Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan Metode
CUPRAC, DPPH, dan FRAP serta Korelasinya dengan Fenol dan Flavonoid pada Enam Tanaman, Skripsi. Bogor :Institut Pertanian Bogor.
Nisa, Intan. 2012. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Patel. 2006. Resistin is expressed in human macrophages and directly regulated by PPAR gamma activators. Biochem Biophys Res Commun 2006;300:472-6
Pickering, Thomas. 2007. Good News About High Blood Pressure. New York: Fireside.
Potter & Perry. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktek. Edisi 4. Vol 1. Jakarta : EGC
Pramono, S. 2009. Pemisahan Flavonoid. Pasca Sarjana Fakultas Farmasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Putra, 2013. Pengobatan Alternative untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ramadi, 2012. Hidup Bersama Hipertensi.
Yogyakarta: in-Booka
Riyanto, Agus. 2009. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Robinson, J.M. dan Saputra L. 2014. Buku Ajar Organ System: Visual Nursing Kardiovaskuler. Tanggerang Selatan:
Binarupa Aksara
Robinson, 2009. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi Keenam, Departement of Biochemistry University of Massachussetts. Bandung: Penerbit ITB.
Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sheps. 2008. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Duta Prima
Sherwood. 2008. Fisiologi Manusia;dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta;EGC
Soeryoko, Hery. 2010. 20 Tanaman Obat Terpopuler Penurun Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit CV Andi Offset
Sugiarto, Aris. 2007. Faktor-faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat. Universitas Diponegoro Semarang. Disertasi
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumi. 2007. Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi Jantung dan Stroke. Yogjakarta : Dianloka
Susilo & Wulandari, 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Jakarta: Penerbit Andi.
Sustrani et, al. 2009. Hipertensi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Sustrani, dkk. 2008. Hipertensi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Syamsuhidayat dan Hutapea, 2011. Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Edisi I, Jakarta: Bhakti Husada.
Tjitrosoepomo, 2011. Taksonomi Tumbuhan Spermathophyta. Cetakan ke-9, UGM Press: Yogyakarta
Tortora, GJ, & Derrickson, B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed. USA: John Wiley & Sons.
WHO. 2008. Data Global Status Report on Communicable Diseases.
Widaswara. 2011. Penyakit Jantung, Hipertensi, dan Nutrisi. Jakarta : Bumi Aksara.
Wiryowidagdo. 2008. Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi, & Kolesterol. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Yugiantoro, M. 2008. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I, Edisi IV. Jakarta: FK UI.
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v13i1.1330
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.