ANALISIS KORELASI ANTARA KADAR HBA1C DAN TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KLINIK SRIKANDI HUSADA KUDUS: SEBUAH STUDI OBSERVASIONAL
Abstract
Diabetes melitus merupakan krisis kesehatan global yang disebabkan oleh urbanisasi yang cepat, gaya hidup yang berubah, dan pola makan yang tidak baik (Widiasari et al., 2021). Diabetes melitus merupakan penyakit genetika yang biasanya diturunkan dari pewarisan kedua orang tua maupun salah satunya dimana keturunan dari penderita diabetes melitus dua kali lebih beresiko terkena diabetes melitus. Pada dasarnya diabetes melitus mempunyai banyak tipe, salah satu tipe yang sering dijumpai yakni diabetes melitus tipe 2. Untuk mengetahui hubungan hba1c dengan kadar trigliserida pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di klinik srikandi husada kudus. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode Cross Sectional menggunakan total sampling sebanyak 30 sampel penderita DIABETES tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi yaitu pasien penderita diabetes mellitus tipe 2 yang mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Klinik Srikandi Husada Kudus, pasien diabetes mellitus tipe 2 yang berusia antara 30-75 tahun. Uji Chi Square kadar HbA1c dengan kadar trigliserida pada penderita diabetes mellitus tipe 2 didapatkan nilai p = 0,020 (p < 0,05) yang menandakan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c dengan kadar trigliserida.Simpulan : Distribusi frekuensi penderita diabetes melitus tipe 2 dengan kadar HbA1c tinggi yaitu ≥7,0 mg/dL menunjukan hasil 60% (18 pasien)
Abstract
Diabetes mellitus is a global health crisis caused by rapid urbanization, changing lifestyles and poor diet (Widiasari et al., 2021). Diabetes mellitus is a genetic disease that is usually inherited from both parents or one of them, where the offspring of diabetes mellitus sufferers are twice as likely to develop diabetes mellitus. Basically, diabetes mellitus has many types, one of the types that is often found is type 2 diabetes mellitus. To determine the relationship between hba1c and triglyceride levels in type 2 diabetes mellitus sufferers at the Srikandi Husada Kudus Clinic. This type of research is analytical observational with The Cross Sectional method used a total sampling of 30 samples of type 2 DIABETES sufferers who met the inclusion criteria. Inclusion criteria are patients suffering from type 2 diabetes mellitus who take part in the Chronic Disease Management Program (Prolanis) at the Srikandi Husada Kudus Clinic, type 2 diabetes mellitus patients aged between 30-75 years. Chi Square test for HbA1c levels and triglyceride levels in sufferers type 2 diabetes mellitus obtained a p value = 0.020 (p < 0.05) which indicates that statistically there is a significant relationship between HbA1c levels and triglyceride levels. Frequency distribution of type 2 diabetes mellitus sufferers with high HbA1c levels, namely ≥7.0 mg/dL showed results of 60% (18 patients)Full Text:
PDFReferences
Alexandra, V. (2023). Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah (HBA1C) Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village, Karawaci, Tangerang. Universitas Pelita Harapan.
Esfandiari, F., Fitriani, D., Nur, M., & Fitri, D. S. (2023). HUBUNGAN HbA1c DENGAN KADAR HDL PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SIMPUR BANDAR LAMPUNG. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(8), 2508–2515.
Hafid, A., & Suharmanto, S. (2021). The Hubungan antara Kadar Trigliserida dengan Kadar HbA1c Pada Pasien DIABETES Tipe II. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 469–474.
Hartini, V. (2021). Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kadar Gula pada Minuman Berperisa menggunakan Sensor Kapasitif. Jurnal Fokus Elektroda Jurnal Fokus Elektroda: Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika Dan Kendali, 6(3), 149–152.
Ladyani, F., Agustina, R., Wasono, H. A., & Faradilla, H. (2020). Kepatuhan Mengikuti Prolanis BPJS dengan Hasil Pemeriksaan HbA1c pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 292–297.
Manaf, A. H. A., Hidayatullah, M. N., & Andawiyah, R. (2023). INOVASI GULA SIWALAN CAIR PADA UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN SUMENEP. Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep, 3(1).
Miatmoko, A., Karsari, D., Dinaryanti, A., Hendrianto, E., Ihsan, I. S., Ertanti, N., Purnama, D. S., Asmarawati, T. P., Marfiani, E., & Izzah, Z. (2020). The potency of hematopoietic stem cells (HSCs) and natural killer (NK) cells as a therapeutic of SARS-CoV-2 Indonesia isolates infection by viral inactivation (in vitro study). Systematic Reviews in Pharmacy, 11(5), 772–777.
Nainggolan, O. H., & Wulanjani, H. A. (2018). Hubungan Ratio Trigliserida/HDL-C Dengan HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 5(1).
Salsabilla, N., & Purwanti, O. S. (2021). Gambaran tingkat spiritual dalam manajemen diri penderita Diabetes Mellitus di Provinsi Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Widiasari, K. R., Wijaya, I. M. K., & Suputra, P. A. (2021). Diabetes Melitus Tipe 2: Faktor Risiko, Diagnosis, Dan Tatalaksana. Ganesha Medicina, 1(2), 114–120.
Windayanti, K. A. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN INTERVENSI RELAKSASI AUTOGENIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2. Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2022.
Wulandari, D. S., & Adelina, R. (2020). Hubungan Status Anthropometri dengan Kadar Glukosa Darah, Kadar HbA1C dan Pola Makan pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo. Media Gizi Pangan, 27(1), 167–178.
Zulfian, Z., Artini, I., & Yusup, R. I. M. (2020). Korelasi antara Nilai HbA1c dengan Kadar Kreatinin pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 278–283
Refbacks
- There are currently no refbacks.