PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI DESA BAE KECEMATAN BAE KUDUS
Abstract
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI DESA BAE KECEMATAN BAE KUDUS
Heny Siswantia,*, Ana Zumrotun Na, b ,Shinta Dwi Kurniab
henysiswanti@umkudus.ac.id , anazumotun@umkudus.ac.id .shintadwi@umkudus.ac.id
aUniversitas Muhammadiyah Kudus
Desa Pelang Mayong, Jepara, Indonesia
bUniversitas Muhammadiyah Kudus, Indonesia
Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.. Pevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 37,2%, dengan kata lain terdapat 93 juta kasus stunting terjadi di Indonesia. Dari anak dibawah 3 tahun di desa Puskesmas Bae terdapat 23% anak mengalami stunting slah satunya Desa Bae. Dari permasalahan tersebut perlu adanya keterlibatan keluarga dan peran serta masyarakat sehingga program dapat berjalan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pada Kader Gizi Anak, Pengetahuan tentang gizi anak, pertumbuhan dan perkembangan anak, cara menyajikan makanan batita yang baik, pembuatan media promosi yang menarik tentang gizi anak supaya lebih mudah dipahami serta pencegahan stunting. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan memberi pengetahuan para ibu untuk pemberian makanan yang tepat sesuai dengan usia anaknya dan mengetahui tahapan normal proses tumbuh kembang seorang anak. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan kegiatan ini terdapat 25 kader Gizi serta membuat menu sehat untuk batita,. Setelah dilakukan pendampingan duta gizi anak, dilakukan pula pendataan gizi anak, dimana didapatkan hasil angka stunting di Desa Bae mengalami penurunan. Dan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan batita dan keluarga.
Kata Kunci: Kader, Gizi, Stunting
Abstract
Stunting is a nutritional problem caused by a long-term lack of nutritional intake during the first 1000 days of life (HPK) which is a critical period, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (dwarf) than the standard age. stunting in Indonesia reached 37.2%, in other words there were 93 million cases of stunting occurring in Indonesia. Of the children under 3 years old in the Bae Health Center village, 23% of the children were stunted, one of them was in Bae Village. From these problems it is necessary to have family involvement and community participation so that the program can run. This community service activity aims to provide training for Child Nutrition Cadres, Knowledge of child nutrition, child growth and development, how to serve good toddler food, making attractive promotional media about child nutrition to make it easier to understand and stunting prevention. This activity is aimed at increasing the knowledge of posyandu cadres and giving mothers the knowledge to provide proper food according to their child's age and to know the normal stages of a child's growth and development process. The results obtained after this activity were 25 Nutrition cadres and made a healthy menu for toddlers. After assisting the child nutrition ambassador, a child nutrition data collection was also carried out, which resulted in a decrease in the stunting rate in Bae Village. And this community service activity is very useful for improving the health of toddlers and families.
Keywords: Health Cadres, Nutrition, Stunting.
Heny Siswantia,*, Ana Zumrotun Na, b ,Shinta Dwi Kurniab
henysiswanti@umkudus.ac.id , anazumotun@umkudus.ac.id .shintadwi@umkudus.ac.id
aUniversitas Muhammadiyah Kudus
Desa Pelang Mayong, Jepara, Indonesia
bUniversitas Muhammadiyah Kudus, Indonesia
Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.. Pevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 37,2%, dengan kata lain terdapat 93 juta kasus stunting terjadi di Indonesia. Dari anak dibawah 3 tahun di desa Puskesmas Bae terdapat 23% anak mengalami stunting slah satunya Desa Bae. Dari permasalahan tersebut perlu adanya keterlibatan keluarga dan peran serta masyarakat sehingga program dapat berjalan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pada Kader Gizi Anak, Pengetahuan tentang gizi anak, pertumbuhan dan perkembangan anak, cara menyajikan makanan batita yang baik, pembuatan media promosi yang menarik tentang gizi anak supaya lebih mudah dipahami serta pencegahan stunting. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan memberi pengetahuan para ibu untuk pemberian makanan yang tepat sesuai dengan usia anaknya dan mengetahui tahapan normal proses tumbuh kembang seorang anak. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan kegiatan ini terdapat 25 kader Gizi serta membuat menu sehat untuk batita,. Setelah dilakukan pendampingan duta gizi anak, dilakukan pula pendataan gizi anak, dimana didapatkan hasil angka stunting di Desa Bae mengalami penurunan. Dan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan batita dan keluarga.
Kata Kunci: Kader, Gizi, Stunting
Abstract
Stunting is a nutritional problem caused by a long-term lack of nutritional intake during the first 1000 days of life (HPK) which is a critical period, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (dwarf) than the standard age. stunting in Indonesia reached 37.2%, in other words there were 93 million cases of stunting occurring in Indonesia. Of the children under 3 years old in the Bae Health Center village, 23% of the children were stunted, one of them was in Bae Village. From these problems it is necessary to have family involvement and community participation so that the program can run. This community service activity aims to provide training for Child Nutrition Cadres, Knowledge of child nutrition, child growth and development, how to serve good toddler food, making attractive promotional media about child nutrition to make it easier to understand and stunting prevention. This activity is aimed at increasing the knowledge of posyandu cadres and giving mothers the knowledge to provide proper food according to their child's age and to know the normal stages of a child's growth and development process. The results obtained after this activity were 25 Nutrition cadres and made a healthy menu for toddlers. After assisting the child nutrition ambassador, a child nutrition data collection was also carried out, which resulted in a decrease in the stunting rate in Bae Village. And this community service activity is very useful for improving the health of toddlers and families.
Keywords: Health Cadres, Nutrition, Stunting.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26751/jai.v4i2.1697
Jurnal Abdimas Indonesia indexed by
Published by Universitas Muhammadiyah KudusJl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.