EVALUASI PERSONAL HYGIENE ANAK SEKOLAH DASAR BERKAITAN DENGAN CEMARAN MIKROBA
Abstract
Abstrak
Latar belakang: Anak-anak pada usia 6 – 11 tahun atau yang masih dalam bangku Sekolah Dasar masih berada dalam perkembangan secara sosial. Kondisi demikian, menyebabkan anak-anak rentan terjangkit penyakit yang disebabkan buruknya personal hygiene. Kebiasaan tidak mencuci tangan tangan menggunakan sabun dapat memberikan dampak buruk kesehatayan yani dapat terserang penyakit diare dan ISPA. Salah satu infeksi penyakit disebabkan oleh cemaran mikroorganisme koliform. Cemaran mikroorganisme ini menjadi potensi gangguan pada anak sekolah. Gerakan cuci tangan yang digalakan oleh sekolah menjadi solusi untuk mengatasi gangguan kesehatan berkaitan dengan personal hygiene yang buruk. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengevaluasi personal hygiene berkaitan dengan cemaran mikroba pada anak sekolah dasar. Metode: penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan swab telapak tangan siswa sekolah dasar sebelum dan sesudah cuci tangan dan ditorehkan pada permukaan medium steril. Selanjutnya sampel dianalisis dengan menghitung Total Plate Count, cat gram dan uji beda nyata. Hasil: Hasil uji T berpasangan, diketahui TPC sebelum cuci tangan rerata 146,96 dan sesudah cuci tangan 48,8. Hasil uji menunjukan antar dua variabel yang memiliki perbedaan yang siginifikan dilihat dari T hitung 10,3 dengan sig 4,83E-11, dan kurang dari <0,05. Kesimpulan: Personal Hygiene merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan, salah satu cara untuk mencapai personal hygiene pada anak sekolah dasar dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Efektifitas mencuci tangan dengan sabun dapat dilihat pada tabel.1 dimana ke 29 sampel yang ada menunjukkan penurunan koloni yang signifikan pada TPC yang dievaluasi.
Kata Kunci: Personal hygiene, sabun cuci tangan, coliform, mikroorganisme.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kesehatan, K. (2016). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. (K. K. RI, Ed.) (2017th ed.). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kusumayanti, H., Paramita, V., Siregar, V. D., Pudiastuningtyas, N., Vokasi, S., & Diponegoro, U. (2018). Pelatihan dan Praktek Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair Di PKK Tembalang Pesona Asri, 20(1), 24–25.
Nurdin, I. (2018). Hubungan Memotong Kuku Dan Mencuci Tangan Pakai Sabaun (CPTS) di Sekolah Dengan Kejadian Diare Pada Siswa Kelas IX di SMPN 36 Kelurahan Rapak Dalam Samarinda Seberang.
Purwandari, R., Ardiana, A., & Wantiyah. (2013). Hubungan antara perilaku mencuci tangan dengan insiden diare pada anak usia sekolah di kabupaten jember. Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Kabupaten Jember, 4, Jurnal(2), 122–130. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2362
Sahdan, N. (2010). Analisis Bakteri Coliform Pada Jajanan Anak Sekolah SD Inpres Bontomanai Makassar. Makassar.
Seimetz, E., Boyayo, A., & Mosler, H. (2016). The Influence of Contextual and Psychosocial Factors on Handwashing, 94(6), 1407–1417. https://doi.org/10.4269/ajtmh.15-0657
Sunardi, & Ruhyanuddin, F. (2017). Perilaku Mencuci Tangan Berdampak Pada Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Malang, 8(1), 85–95. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view%0APERILAKU
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v11i1.747
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.