ANALISIS MANAJEMEN PENCATATAN PELAPORAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK DAN KURANG ANAK DI PUSKESMAS TENGARAN
Abstract
Masalah gizi masih menjadi masalah dibeberapa negara termasuk Indonesia. Indonesia saat ini mengalami beban gizi ganda. Masalah gizi ganda yang dimaksud adalah masalah gizi lebih, gizi kurang dan gizi buruk. Masalah gizi buruk dan gizi kurang jika bertahan hingga dewasa, akan beresiko mengalami perkembangan kognitif yang buruk dan produktifitas yang rendah bahkan sampai pada kematian. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama. Banyaknya Puskesmas disekitar masyarakat, diharapkan mampu menerima dan menindaklanjuti umpan balik dari masyarakat guna meningkatkan program yang telah dilaksanakan. Masih tingginya prevalensi kejadian gizi buruk dan gizi kurang anak-anak di Indonesia maupun di Jawa Tengah, menunjukkan bahwa program puskesmas perlu dioptimalkan untuk penangulangan gizi buruk dan gizi kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen program penganggulangan gizi buruk dan gizi kurang di puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui wawancara dan analisis terhadap data dokumentasi program puskesmas. Teknik analisa data dilakukan dengan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari-April 2018. Simpulanpenelitian adalah peran petugas pencatatan pelaporan gizi kurang dan gizi buruk dalam pembangunan kesehatan gizi telah sesuai dengan prosedur dan dilaksanakan dengan tepat waktu. Sistem pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Tengaran pun telah dilaksanakan dengan alur yang ada. Namun, perlu ditingkatkan koordinasi tim kesehatan sehingga pemeriksaan data dapat dilakukan dengan akurat. SDM dan sarana prasarana yang tersedia cukup dan baik sebagai penunjang pencatatan dan pelaporan data.
Full Text:
PDFReferences
Direktorat RI. Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat. 2013;
Ramadani IR, Rahmawati R HA. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BURUK BALITA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE SPATIAL DURBIN MODEL. J Gaussian. 2013;2(4).
Sartika RAD. Analisis Pemanfaatan Program Pelayanan Kesehatan Satus Gizi Balita. J Kesehat Masy Nas. 2007;5(2):76–83.
Wahyudi BF, Sriyono IR. Analisis Faktor Yang Berkaitan Dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. J Pediomaternal. 2014;3(1).
Krisnansari D. Nutrisi dan Gizi Buruk. Mandala Heal. 2010;4(1).
Kadir. Pengaruh Status Gizi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kabupaten Gorontalo. J Sainstek. 2015;8(3).
Suhardjo. Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. 2010.
Masyarakat JK, Kurnia F, Prodi R, Kesehatan S, Sekolah M, Ilmu T, et al. Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. Kemas [Internet]. 2014;9(2):115–21. Available from: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas
Insani WN LT. Status Gizi Anak dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 0 – 2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedan. IJEMC. 2015;2(1).
Kementrian K. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. 2016;
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehat Provinsi Jawa Teng [Internet]. 2015;48–9. Available from: dinkesjatengprov.go.id/v2015/dokumen/profil2015/Profil_2015_fix.pdf
Kesehatan D, Jawa P. Buku Saku Kesehatan Triwulan 2 tahun 2014. 2014;3511351(24).
Menteri K. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75. 2014;
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2010.
Tse ADP, Suprojo A, Adiwidjaja I. Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat. J Ilmu Sos dan Ilmu Polit. 2017;6(1):60–2.
Di S, Palasari P, Subang K, Sessions HC, In S, Health P, et al. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Kegiatan Posyandu. J Kesehat Masy. 2014;10(1):73–9.
Widiastuti. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Pencatatan Anak Balita pada Sistem Informasi Posyandu (SIP) di Puskesmas Sidorejo Kidul Kota Salatiga. Universitas Muhammadiyah Surakarta.; 2011.
Suryani ND, Solikhah. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Provinsi NTB. J Kesehat Masy. 2013;7(1).
Rajab. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan. 2009.
Iswarawanti, Dwi N. Kader Posyandu: Peranan dan Tantangan Pemberdayaannya Dalam Usaha Peningkatan Gizi Anak di Indonesia. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2010;13(4).
Nasrul. Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran; 1998.
Kareth Y, Purnami CT, Sriatmi A. Evaluasi Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kia oleh Bidan di Puskesmas Kabupaten Nabire , Provinsi Papua ( Studi Kasus di Puskesmas Distrik Nabire ) Evaluation on the Implementation of Maternal and Child Health Service Reporting by Coordinato. J Manaj Kesehat Indones. 2015;3(1).
Mukarimah, Hamsinaah. Faktor-Faktor Pendorong Kinerja Kader Dalam Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Camba Kab. Maros Makassar. J Inf Syst Public Heal. 2016;1(1).
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v10i1.485
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.