BRISK WALKING MENURUNKAN KADAR GULA DARAH DIABETESI DI WILAYAH PEDESAAN
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) saat ini menjadi masalah kesehatan yang mengancam masyarakat. DM disebabkan pola hidup kurang sehat atau faktor keturunan. DM berdampak pada penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, kebutaan, disabilitas, hingga kematian. Salah satu intervensi nonfarmakologi sebagai terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah yaitu Brisk Walking. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh durasi Brisk Walking terhadap kadar gula darah pada pasien DM. Desain Penelitian menggunakan eksperimen semu dengan pendekatan pretest and post-test with control group. Variabel independen yaitu durasi Brisk Walking dan variabel dependen yaitu kadar gula darah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2024 di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel 19 Responden untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Kriteria inklusi yaitu terdiagnosa DM oleh tenaga kesehatan, hasil pemeriksaan GDS³140 mg/dl, tidak memiliki komplikasi, mengkonsumsi obat anti DM. Kriteria ekslusi memiliki gangguan mobilitasfisik/ disabilitas dan menerima terapi nonfarmakologi lain. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi kadar GDS dan alat pengukur kadar gula darah dengan merk Easy Touch Glucose tipe 301. Analisis data menggunakan paired t-test dan Independent t-test. Bentuk intervensi yang diberikan yaitu Brisk Walking selama 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik durasi Brisk Walking terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM dengan nilai p= 0,032 (p<0,05). Durasi Brisk Walking dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien DM. Model intervensi menjadi terapi komplementer dan dapat diintegrasikan dalam pelayanan Kesehatan masyarakat di puskesmas misalnya posbindu PTM, posbindu lansia, dan prolanis.
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) is currently a public health problem threatening the community. DM is caused by unhealthy lifestyles or hereditary factors. It can lead to cardiovascular disease, kidney disease, blindness, disability, and even death. One non-pharmacological intervention as a complementary therapy that can be implemented to control blood sugar levels is diabetes.Brisk WalkingThe aim of this study was to analyze the effect of the duration of brisk walking on blood sugar levels in DM patients. The research design used a quasi-experimental approach.pretest and post testwith control group. The independent variable is duration Brisk Walking and the dependent variable was blood sugar levels. This study was conducted from February to April 2024 in the Dawe Community Health Center (UPT) working area of Kudus Regency, with a sample size of 19 respondents for each intervention and control group. Inclusion criteria were a diagnosis of diabetes mellitus by a health worker, and blood glucose (GDS) test results. ³ 140 mg/dl, no complications, taking anti-diabetic medication. Exclusion criteria included impaired physical mobility/disability and receiving other non-pharmacological therapy. The instruments used were a GDS level observation sheet and a blood sugar measuring device with the brand Easy Touch Glucose type 301. Data analysis using paired t-test andIndependent t-test. The form of intervention provided isBrisk Walking for 30 minutes, 3 times a week. The results showed a statistically significant effect of the duration of brisk walking on reducing blood sugar levels in diabetes patients with a p value of 0.032 (p <0.05). Brisk Walking can lower blood sugar levels in DM patients. The intervention model is a complementary therapy and can be integrated into public health services at community health centers, such as PTM Posbindu, Elderly Posbindu, and Prolanis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arania, R., Triwahyuni, T., Prasetya, T., & Cahyani, S. D. (2021). Hubungan Antara Pekerjaan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Di Klinik Mardi Waluyo Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Medika Malahayati, 5(3), 163–169. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i3.4110
International Diabetes Federation (IDF). (2021). Diabetes around the world | 2021. Diabetes Atlas 10th Edition. www.diabetesatlas.org
Hariani, Abd. Hady, Nuraeni Jalil, & Surya Arya Putra. (2020). Hubungan Lama Menderita Dan Komplikasi Dm Terhadap Kualitas Hidup Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Batua Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(1), 56–63. https://doi.org/10.35892/jikd.v15i1.330
Huzaifah, Z., Studi, P. S., Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, K., & Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, D. (2019). Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II The Effect of Walking on Blood Sugar Level in Type II Diabetes Millitus Clients. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 2549–4058. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2
Jiwintarum, Y., Fauzi, I., Diarti, M. W., & Santika, I. N. (2019a). Penurunan Kadar Gula Darah Antara Yang Melakukan Senam Jantung Sehat Dan Jalan Kaki. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1. https://doi.org/10.32807/jkp.v13i1.192
Jiwintarum, Y., Fauzi, I., Diarti, M. W., & Santika, I. N. (2019b). Penurunan Kadar Gula Darah Antara Yang Melakukan Senam Jantung Sehat Dan Jalan Kaki. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1. https://doi.org/10.32807/jkp.v13i1.192
Kemenkes. (2020). Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana diabetes melitus tipe 2 dewasa. Kemenkes RI.
Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412
Lubis, S. A. M., Aminah, T. N. F., Pangestuty, S., Atika, R., Sembiring, S. P., & Aidha, Z. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus (DM) di Desa Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(2), 2061–2066.
Maras, C., Sarwan, S., & Bunsal, C. M. (2023). Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Kelurahan Tuminting Kota Manado. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan Dan Kebidanan, 1(4), 50–57.
Muhlisoh, M., & Hasaini, A. (2020). Kebiasaan jalan kaki dengan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2. CNJ: Caring Nursing Journal, 4(1), 21–27.
Musdalifah, M., & Nugroho, P. S. (2020). Hubungan Jenis Kelamin dan Tingkat Ekonomi dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Studies and Research, 1(2), 1238–1242.
Nurrahma Fitria Ramadhani, Kemal N. Siregar, Verry Adrian, Intan Rachmita Sari, & Hardya Gustada Hikmahrachim. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus Pada Wanita Usia 20-25 di DKI Jakarta (Analisis Data Posbindu PTM 2019). Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 2(2). https://doi.org/10.7454/bikfokes.v2i2.1024
Pahlawati, A., & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan tingkat pendidikan dan usia dengan kejadian diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda tahun 2019. Borneo Studies and Research, 1(1), 1–5.
Profil Kesehatan Jawa Tengah. (2020). Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Rahanmitu, I. E. S. (2019). Perbandingan efektivitas antara jalan kaki dan senam kaki terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes melitus di puskesmas kebonsari surabaya. stikes hang tuah surabaya.
Rohmana, O., Rochayati, A. S., & Hidayat, E. (2020a). Aktivitas Jalan Kaki Setiap Hari & 3 Kali Perminggu Pada Penderita Dm Di Cirebon. Media Informasi, 15(2), 154–159. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.422
Rohmana, O., Rochayati, A. S., & Hidayat, E. (2020b). Aktivitas Jalan Kaki Setiap Hari & 3 Kali Perminggu Pada Penderita Dm Di Cirebon. Media Informasi, 15(2), 154–159. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.422
Silalahi, L. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal PROMKES, 7(2), 223. https://doi.org/10.20473/jpk.v7.i2.2019.223-232
Sukarno, D. A. (2021). Pengaruh Latihan Fisik terhadap Perbaikan Resistensi Insulin. KELUWIH: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(2), 110–114. https://doi.org/10.24123/kesdok.v2i2.4033
Supriyanto, H., Vellyana, D., & Stiawan, D. (2022). Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Kaki Terhadap Gula Darah Sewaktu Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotadalam Pesawaran Tahun 2021. Healthcare Nursing Journal, 4(1), 194–205. https://doi.org/10.35568/healthcare.v4i1.1844
Vernanda, G. A., & Sari, I. W. W. (2024). Studi Komparatif: Manajemen Diri pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Perkotaan dan Pedesaan. Jurnal Ilmu Medis Indonesia, 3(2), 47–57. https://doi.org/10.35912/jimi.v3i2.2996
Wibowo, T. A., . L., & Wahdi, A. (2022). Pengaruh Terapi Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Well Being, 7(2), 113–118. https://doi.org/10.51898/wb.v7i2.181
World Health Organization (WHO). (2023). Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v16i2.3022
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218
Whatsapp : wa.me/+6285117477445
Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




_Logo_(PNG-720p)_-_Vector69Com1.png)





