HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE (DAERAH KEMALUAN) DENGAN TINGKAT INFEKSI PADA AKSEPTOR KB IUD PASCA PEMASANGAN 6 BULAN – 5 TAHUN DI KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS
Abstract
Latar Belakang : IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik yang halus berbentuk spiral atau berbentuk lain yang dipasang di dalam rahim. IUD mempunyai efektivitas tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama, akan tetapi IUD juga dapat mengakibatkan infeksi jika personal hygiene di daerah kemaluan yang dilakukan pemakainya tidak baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene (daerah kemaluan) dengan tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2012.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah 47 orang dari populasi dengan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil Penelitian : Responden yang memiliki personal hygiene kurang sebanyak 18 (38,3%) dan responden yang mengalami infeksi berat sebanyak 20 (42,6%). Hasil uji statistik kendall tau, diperoleh ada hubungan antara personal hygiene (daerah kemaluan) dengan
tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus (p value : 0,001 < 0,05) dengan nilai kendall tau 0,731. Kekuatan hubungannya adalah kuat. Kesimpulan : Ada hubungan antara personal hygiene (daerah kemaluan) dengan tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Saran : Menyarankan ibu selalu menjaga kebersihan dan meningkatkan kesehatan agar mengurangi resiko terkena infeksi setelah melakukan pemasangan IUD.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah 47 orang dari populasi dengan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik kendall tau. Hasil Penelitian : Responden yang memiliki personal hygiene kurang sebanyak 18 (38,3%) dan responden yang mengalami infeksi berat sebanyak 20 (42,6%). Hasil uji statistik kendall tau, diperoleh ada hubungan antara personal hygiene (daerah kemaluan) dengan
tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus (p value : 0,001 < 0,05) dengan nilai kendall tau 0,731. Kekuatan hubungannya adalah kuat. Kesimpulan : Ada hubungan antara personal hygiene (daerah kemaluan) dengan tingkat infeksi pada akseptor KB IUD pasca pemasangan 6 bulan – 5 tahun di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Saran : Menyarankan ibu selalu menjaga kebersihan dan meningkatkan kesehatan agar mengurangi resiko terkena infeksi setelah melakukan pemasangan IUD.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.