KORELASI ANEMIA PADA IBU HAMIL CUKUP BULAN DENGAN ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR
Abstract
Tingginya prevalensi anemia dalam kehamilan di wilayah Kabupaten Jepara dapat meningkatkan risiko lahirnya bayi dengan berat lahir rendah yang merupakan salah satu penyebab kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi anemia pada ibu hamil cukup bulan dengan antropometri bayi baru lahir. Penelitian dilakukan secara analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian 152 parturien yang diperiksa kadar hemoglobinnya dan diukur antropometri bayinya. Analisis bivariabel menggunakan uji chi kuadrat, uji Mann-Whitney, dan uji korelasi dengan Rank-Spearman, untuk multivariable dengan analisis regresi linier.Hasil penelitian: bayi yang lahir dari ibu hamil dengan anemia mempunyai antropometri lebih kecil (p<0,001), dan terdapat korelasi negatif antara beratnya anemia dengan antropometri bayi baru lahir (r= -0,403 -0,707). Hasil uji regresi linier 19-47,7% variasi
antropometri dipengaruhi oleh anemia, umur dan LILA pada ibu hamil. Simpulan: Antropometri bayi yang lahir dari ibu hamil cukup bulan dengan anemia lebih kecil, semakin berat anemia pada ibu hamil maka semakin kecil rata-rata ukuran antropometri pada bayi yang dilahirkan.
antropometri dipengaruhi oleh anemia, umur dan LILA pada ibu hamil. Simpulan: Antropometri bayi yang lahir dari ibu hamil cukup bulan dengan anemia lebih kecil, semakin berat anemia pada ibu hamil maka semakin kecil rata-rata ukuran antropometri pada bayi yang dilahirkan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.