KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH BERDASARKAN RIWAYAT KEHAMILAN

Atun Wigati, Islami Islami, Dwi Astuti

Abstract


Prevalensi BBLR di Indonesia berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013 sebesar 10,2 % dan sedikit meningkat menjadi 11,1% pada tahun 2015 selanjutnya tercatat menurun menjadi 6,2% pada tahun 2018. Sedangkan di Jawa Tengah angka kejadian BBLR mencapai 6,0%. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah Untuk menganalisis korelasi antara kejadian bayi berat lahir rendah dengan riwayat kehamilan  dengan di  Wilayah Kerja Puskesmas Rendeng kabupaten Kudus. Metode Penelitian, penelitian observasional dengan pendekatan Case Control yaitu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan observasi secara retrospective. populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang  ada di wilayah kerja puskesmas Rendeng sejumlah 60 Bayi baru lahir. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 31 balita usia 12 bulan . Teknik sampling mennggunakan Accidental sampling. Metode Pengumpulan data meliputi  dokumentasi  dan kuesioner, Kemudian  data  diolah dengan bantuan komputerisasi dan diuji statistika menggunan uji Chi-square. Hasil uji statistik dengan rumus Chi Square didapatkan p value 0,02,< α 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak berarti  ada korelasi antara kejadian BBLR dengan riwayat kehamilan ibu di puskesmas rendeng kabupaten Kudus. Diharapkan Ibu hamil  lebih sering melakukan kunjungan antenatal care guna untuk mengetahui kondisi ibu dan juga janin sehingga apabila terdapat komplikasi selama kehamilan dapat terdeteksi sejak dini.


Keywords


Riwayat kehamilan, kejadian BBLR

Full Text:

PDF

References


Anggraini, D. I., & Septira, S. (2016). Nutrisi bagi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Nutrition for Low Birth Weight Infant to Optimize Infant Growth and Development. Majority, 5(3), 151–155. http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/2020

Bili, L. M. B., Liana, D. S., & Buntoro, I. F. (2019). Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sagung. Cendana Medica Journal, 17(2), 260–266.

Fitri Nur Indah, & Istri Utami. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr). Intan Husada Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(1), 19–35. https://doi.org/10.52236/ih.v8i1.173

Halu, S. A. N. (2019). Hubungan Status Sosio Ekonomi Ibu dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas La’O. Wawasan Kesehatan, 4(2), 74–80. https://stikessantupaulus.e-journal.id/JWK/article/view/63

Jayanti, F. A., Dharmawan, Y., & Aruben, R. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 812–822. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Khoiriyah, A. (2017). Hubungan Antara Usia Ibu dan Paritas Ibu Bersalin dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RS. Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 310–314. http://dx.doi.org/10.35842/jkry.v5i2.201

Mahayana, S. A. S., Chundrayetti, E., & Yulistini, Y. (2015). Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sagung. Jurnal Keseshatan Andalas, 4(3), 664–673.

Muliani, M. (2017). Hubungan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Riwayat Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 25–32. https://doi.org/10.31934/promotif.v6i1.5

Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Indonesian Journal of Health Development, 2(3), 175–182. http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013574

Nur, R., Arifuddin, A., & Novilia, R. (2016). Analisis Faktor Resiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Preventif, 7(1), 29–42.

Nuzula, R. F., Dasuki, D., & Kurniawati, H. F. (2020). Hubungan Kehamilan Pada Usia Remaja Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Panembahan Senopati. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(2), 121–130. https://doi.org/10.55426/jksi.v11i2.115

Purwanto, A. D., & Wahyuni, cahatarina U. (2016). PERILAKU BERKENDARA DAN JARAK TEMPUH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA Driving Behavior and Mileage with the Incidence of URI on Students at Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), 349–359. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i3

Putri, A., Pratitis, A., Luthfiya, L., Wahyuni, S., & Tarmali, A. (2019). Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higea Journal of Public Health Research and Development, 3(1), 55–62.

Ruindungan, R. Y., Kundre, R., & NM.Masi, G. (2017). Hubungan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja RSUD Tobelo. Jurnal Keperawatan E-Kp, 5(1), 1–8.

Sadarang, R. (2021). Kajian Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia: Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Jurnal Kesmas Jambi, 5(2), 28–35. https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i2.14352

Sari, I. K., Tjekyan, R. S., & Zulkarnain, M. (2018). Faktor Resiko Dan Angka Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 41–52. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.41-52

Sholiha, H., Sumarmi, S., Studi, P. S., Masyarakat, K., & Gizi Kesehatan, D. (2015). Analisis Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Pada Primigravida. Media Gizi Indonesia, 10(1), 57–63.

Sohibien, G. P. D., & Yuhan, R. J. (2019). Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia. Jurnal Aplikasi Statistika Dan Komputasi Statistik, 11(1), 49–58.

Suroso, & Yenni, M. (2023). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ABDOEL MADJID BATOE MUARA BULIAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(3), 631–638. https://bnr.bg/post/101787017/bsp-za-balgaria-e-pod-nomer-1-v-buletinata-za-vota-gerb-s-nomer-2-pp-db-s-nomer-12

Susilowati, E., Wilar, R., & Salendu, P. (2016). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah pada neonatus yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Januari 2015-Juli 2016. E-CliniC, 4(2). https://doi.org/10.35790/ecl.4.2.2016.14468

Sutio, D. (2017). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat, Vol. 28 No, 247–256.

Umriaty, U., & Nisa, J. (2018). Faktor Maternal Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Kota Tegal. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 1(2), 67–72. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v1i2.105

Wahyuli, R., & Risnawati, R. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD dr. ABDUL RIVAI KABUPATEN BERAU. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 11(1), 23. https://doi.org/10.31596/jkm.v11i1.1347




DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v15i1.2185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Muhammadiyah Kudus - LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218   Email : lppm@umkudus.ac.id

Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:

                        

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.