PERBEDAAN METODE KONVENSIONAL DAN ERACS DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CESAREA
Abstract
Latar Belakang : Menurut WHO peningkatan persalinan dengan Sectio Caesarea diseluruh Negara selama tahun 2017-2018 yaitu 110.000 per kelahiran diseluruh asia (Kounteya, 2019). Berdasarkan data Riskesdas (2013) angka kejadian SC di Indonesia sebesar 9,8% dengan provinsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) sedangkan Jawa Tengah sebesar (10%) yang menduduki peringkat ke-10. SC dapat dilakukan dengan metode eracs dan non eracs, metode eracs mempunyai keuntungan dengan rasa nyeri post operasi yang lebih minimal.Tujuan : Untuk mengetahui Perbandingan Metode Konvensional dan Eracs dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Cesarea (SC) di RS Aisyiyah Kudus. Metode : penelitian ini berjenis Komparatif dengan metode Cross sectional,sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dibagi menjadi kelompok Eracs dan kelompok konvensional dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Hasil Penelitian : Ada perbedaan metode konvensional dan Eracs dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Cesarea (SC) di RS Aisyiyah Kudus dengan nilai p value 0.005. Kesimpulan : Ada perbedaan metode konvensional dan Eracs dengan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Cesarea (SC) di RS Aisyiyah Kudus.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Konsep & Proses Keperawatan Nyeri.Jogjakarta: Pustaka Nasional.
Esta, Fitri Aryuni. 2017.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Persalinan Sectio Caesarea. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan 1 (1): 1–10.
Hartono, Andry,Dr. (2014).asuhan kebidanan Masa persalinan Fisiologis & patolog. tanggerang: BINARUPA AKSARA Publisher.
Hasibuan, A. I. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Skala Nyeri Menggunakan Numeric Rating Scale pada Pasien Paska Operasi di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang. Repository Universitas Pelita Harapan
Maryunani, A. 2013. Nyeri Dalam Persalinan Teknik dan Penanganannya. Jakarta: Trans Info Medika (TIM).
Metasari, D., & Sianipar, B. K. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea Di Rs. Raflessia Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 6(1), 1–7.
Mulyawati. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Seksio Caesarea di Rumah Sakit Islam Yakssi Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2010.
Nurhayati, N. A., Andriani, S., & Malisa, N. 2015. Relaksasi Autogenik terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea
Patel K. Zakowski M. 2021. Enhanced Recovery After Cesarean: Current and Emerging Trends. Current Anesthesiology
Prasetyo, N.S. (2014). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu
Reeder, SJ., Jahassin, LL., dan Griffin, DK. 2012. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga. Jakarta: EGC
Riset Kesehat Dasar RI. 2018. Hasil Laporan Kesehatan Tahun 2018.
Taufik, M. 2014. Prinsip –Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan. Jakarta : CV. Infomedika.
Tiara Trias Tika , Liana Sidharti, Rani Himayani, Fidha Rahmayan. 2022. Metode ERACS Sebagai Program Perioperatif Pasien Operasi Caesar. Jurnal Medika Hutama.
WHO. 2019. Maternal Mortality: World Health Organization
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v14i1.1689
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.