FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA
Abstract
Abstrak
Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang bersifat kronik yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan fisik, penurunan kognitif serta penurunan motorik. Stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Sampel yang diambil sebanyak 24 balita untuk masing-masing kelompok kasus maupun kontrol dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square dengan α=0,05 pada interval kepercayaan 95% dan regresi logistik pada interval kepercayaan 95%.
Hasil analisis menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting di desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen adalah riwayat pemberian ASI Eksklusif (OR=3,40; CI=1,03-11,07), Riwayat Penyakit Infeksi (OR=3,54; CI=1,05-11,92), dan Keteraturan Menimbang di posyandu (OR=0,020; CI=1,04-16,19). Namun untuk faktor riwayat BBLR, pola asuh makan, dan pendapatan keluarga tidak mempengaruhi terjadinya stunting.
Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi, dan Keteraturan Menimbang di posyandu terhadap kejadian stunting pada balita.
Keywords: Stunting, Anak Balita, ASI Eksklusif
Abstract
Stunting is chronic malnutrition that can cause physical Developmental Problems, reduced cognitive and motor function. Stunting among children under 5 years of age is the consequence of several factors that are often associated with poverty, including nutrition, health, sanitation and environment. The aim of this research is to determine the factors affecting the prevalence of stunting in children under five years of age.
This research is analytical observational study with A case-control design. Samples were 24 toddlers for each of case and control group using Simple random sampling. Data analysis was conducted by chi-square test with α = 0.05 at the 95% confidence interval and the logistic regression at the 95% confidence interval.
The result of the analysis shows that the factors influencing the occurrence of stunting in Semali Village, Sempor District, Kebumen Regency is the record of exclusive breastfeeding. (OR = 3.40; CI = 1.03-11.07), the record of infectious diseases (OR = 3.54; CI = 1.05-11.92), and the regularity measuring weight of children at Posyandu (OR = 0.020; CI = 1.04-16.19). However, the factors of low birth weight history, dietary care, and family income do not influence the occurrence of stunting.
There is a relationship among history of exclusive breastfeeding, history of infectious diseases, and regularity measuring weight of children at Posyandu to the incidence of stunting in children under five years of age.
Keywords: stunting, toddler, exclusive breastfeeding
Full Text:
PDFReferences
Astutik, M. Rahfiludin, Z. & Aruben, R.(2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6 (1:2356-3346).
Dewi, I. A., & Adhi, K. T. (2014). Pengaruh Konsumsi Protein Dan Seng Serta Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Pendek Pada Anak Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida Iii. Gizi Indonesia, 37(2).Https://Doi.Org/10.36457/Gizindo.V37i2.161
Dewey, KG & Begum, K. (2011) ‘Long-term Consequences Of Stunting In Early Life. Blackwell Publishing Ltd Maternal and Child Nutrition’, NCBI, 7, pp. 5–18.
Hafid F, dan Nasrul, 2016. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan di Kabupaten Jeneponto. Indonesian Journal of Human Nutrition. 3(1) : 42- 53.
Indriyastuti, H. I., Saraswati, R., Putri, A., & Dewi, S. (2019). Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI Bayi Usia 6-12 Bulan pada Kader Kesehatan di Puskesmas Adimulyo. Prosiding The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong (pp. 44–47). Retrieved from
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/download/829/813
Kemenkes RI (2018) Pemerintah Komit Turunkan Stunting. Available at: www.depkes.go.id.
Nuraliah, S. (2019). Hubungan Faktor Ibu Dan Bayi Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Puskesmas Cicalengka Tahun 2019
Stunting,” J. Med. Hutama, vol. 03, no. 01, p. 5, 2021, [Online]. Available: http://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/327/226.
Sabyandini, I. P. Pradigdo, S. F. Suyatno. & Pangestuti, D. R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan di Daerah Nelayan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6 (1:235-334).
Wigati, D. N., & Nassutthoriyah, W. (2016). Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Status Gizi Balita di Puskesmas Karangrayung I. Akademi Kebidanan An-Nur Purwodadi, 53(9).
World Health Organization (2012) ‘Risk Factors. Geneva: WHO Library Cataloguing in Publication Data’;
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v13i2.1340
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.