PERBEDAAN PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI YANG DIBERI KMC DENGAN DURASI 1 JAM DAN DURASI KMC 2 JAM DI RUMAH SAKIT SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Latar Belakang : Kelahiran BBLR merupakan penyebab kematian nomor dua pada bayi baru lahir usia 0-7 hari (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi (AKB) salah satunya adalah Perawatan metode kanguru. Kanggoroo Mother Careterbukti menurunkan resiko yang sering dialami oleh BBLR seperti infeksi neonatal, hipotermi, hipoglikemi dan menurunkan angka kematian bayi. Tujuan : Untuk mengetahui Perbedaan peningkatan berat badan bayi yang diberi KMC dengan durasi 1 jam dengan durasi KMC 2 jam di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Metode : Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 ibu yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan KMC selama 1 jam dan kelompok intervensi yang diberikan KMC selama 2 jam. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil : rata-rata berat badan bayi sebelum diberikan intervensi KMC yaitu 1680 ± 1763, dan rata-rata berat badan bayi setelah diberikan intervensi yaitu 2320 ± 2551. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan berat badan yang diberikan KMC 1 jam dan 2 jam (p=0,00). Kesimpulan : ada Perbedaan peningkatan berat badan bayi yang diberi KMC dengan durasi 1 jam dan durasi KMC 2 jam di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Proverawati dan Ismawati. (2012). Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
SDKI. (2012). Survei demografi dan kesehatan Indonesia. Jakarta
Niqvst et all (2010). State of the art and recommendations Kangaroo mother care : apllication in a high tech environment. Acta Paediatrica : Vol 99 Edisi 6
Syamsu, F A. (2013). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Fungsi Fisiologis Bayi Prematur dan Kepercayaan Diri Ibu Dalam Merawat Bayi. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Jurnal of Nursing). Volume 8, N0 3
Siti Dewi R, 2010. Pengaruh perawatan metode kanguru terhadap pertumbuhan bayi, pengetahuan dan sikap ibu dalam merawat BBLR di RSUD Cibabat Cimahi. FIK UI
WHO, UNICEF. Breastfeeding within an hour after birth is critical for saving newborn lives. In: New Releases about 3 in 5 babies not breastfed in the first hour of life [Internet]. New York: World Health Organization (WHO); 2018. Diambil dari: http://www.who.int/news-room/detail/31-07- 2018 - 3 – in -5 – babies – not –breastfed – in –the – first – hour – of - life
Rahmayanti. (2011). Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru pada Ibu yang Memiliki BBLR di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Jakarta. Jakarta: Program Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Putri, Yelmi R., & Gusnila, Elharisda. (2014). Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Perubahan Berat Badan Bayi Lahir Rendah. Jurnal Ipteks Terapan.
Anderson, GC. (2013). Current knowledge about skin-to-skin (kangaroo) care for preterem infant
Rahmi, 2018. Merawat Bayi Prematur dengan Metode Kanguru. Available on http://www.harianglobal.com
Cattoneo A. Dafanzo, Bergman dkk. (2013). Kangaroo Mother care for low birthweight infans 2013, Perinasia
Fatta Huniyah. 2018. Pengaruh KMC Terhadap peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) di RSI Sakinah Mojokerto. Repository LPPM Stikes Bina Sehat PPNI Vol 1 No 1
DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v13i1.1254
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218 Email : lppm@umku.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.