LITERATURE REVIEW: PERBANDINGAN VARIASI WAKTU FIKSASI JARINGAN HISTOLOGI PADA PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN (HE)

Fawaza Wartini, Yuyun Nailufar, Yeni Rahmawati

Abstract


Fiksasi merupakan suatu langkah dasar pada patologi sehingga dapat mencegah terjadi autolisis, dapat mepertahankan bentuk spesimen jaringan. Larutan fiksasi yang digunakan yaitu  larutan Neutral Buffer Formalin (NBF) 10%. NBF terdapat campuran dari sodium hidrogen fosfat dan disodium hidrogen fosfat. Waktu fiksasi jaringan secara optimal yaitu selama 12-24 jam. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan variasi waktu fiksasi jaringan histologi pada pewarnaan Hematoxylin Eosin. Penelitian yang digunakan yaitu literature review. Seleksi penelitian secara Kriteria inklusi yaitu jurnal open accsess, jurnal yang membahas variasi waktu, jaringan histologi hewan coba, pewarnaan HE, dan penelitian eksperimen dari sumber database publish or perish yang dapat mengakses ke google scholar dan pubmed yang terbit 10 tahun terakhir (2014-2024). Strategi pengumpulan data menggunakan metode PICO. Pencarian jurnal dengan kata kunci Population/Problem: jaringan histologi, Intervention: pewarnaan HE, Comparison: 3 hingga 48 jam dan 7 hari, Outcome: variasi waktu fiksasi. Jurnal yang didapatkan sebanyak 700 jurnal di anataranya 34 jurnal yang akan dilakukan seleksi, sehingga terdapat 9 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Data akan di analisis secara naratif. Berdasarkan literature review, waktu fiksasi jaringan histologi menggunakan larutan NBF 10% pada variasi waktu fiksasi 3, 6 dan 8 jam menunjukkan hasil kurang baik, waktu fiksasi pada 16 dan 24 jam menunjukkan hasil dengan rata-rata baik, dan waktu fiksasi > 24 jam menunjukkan hasil kurang baik. Waktu fiksasi jaringan yang dapat digunakan yaitu pada waktu optimal selama 24 jam sehingga dapat mempertahankan struktur pada jaringan.


Full Text:

PDF

References


Agustin, M. (2021). Microscopic Profile of Mice Liver Tissue (Mus musculus) Fixed with Neutral Buffered Formalin (NBF 10%) and Helly Solution. Jaringan Laboratorium Medis. 3(2), 90-95.

Durachim, A., Wiryanti, W., & Rahmat, M. (2023). Perbandingan Kualitas Hasil Preparat Histologi Jaringan Ginjal Dengan Fiksasi Menggunakan Neutral Buffer Formalin 10% Dan Etanol 50%. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 327-333.

Fajrina, S. N., Ariyadi, T., & Nuroini, F. (2018). Gambaran Kualitas Sediaan Jaringan Hati Menggunakan Larutan Fiksatif NBF 10% dan alkohol 70% pada pewarnaan HE (Hematoksilin-Eosin). In Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus (Vol. 1).

Hasyimi, R. K., Hasanah, N., Rahma, K., & Irawiraman, H. (2024). Gambaran Histologi Usus Halus Mencit (Mus Musculus) Jantan Tidak Berhubungan Dengan Perbedaan Waktu Fiksasi Menggunakan Larutan Neutral Buffered Formalin 10%. Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan, 9(2), 58-66.

Jahira, Dewi, S. , S., & Iswara, A. (2018). Pengaruh Lama Fiksasi Terhadap Gambaran Mikroskopis Pewarnaan Hematoxilyn Eosin (He). Universitas Muhammadiyah Semarang.

Khristhian dan Dewi, Inderiati. (2017). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis: Sitohistoteknologi. Jakarta.

Musyarifah, Z., & Agus, S. (2018). Proses fiksasi pada pemeriksaan histopatologik. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 443-453.

Muthiawati, S., Wiryanti, W., Durachim, A., & Sundara, Y. (2023). Optimasi Waktu Dan Suhu Fiksasi Spesimen Terhadap Kualitas Preparat Jaringan. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 479-484.

Octary, N., & Sari, I. (2022). Liver Tissue Examination of Mice Using 10% BNF Fixation For 6 Hours And 16 Hours. Jurnal Analis Laboratorium Medik, 7(2), 104-109.

Prahanarendra, G. (2015). Studi Awal Histoteknik: Gambaran Histologi Organ Ginjal, Hepar, dan Pankreas Tikus Sprague dawley dengan Pewarnaan HE dengan Fiksasi 3 Minggu. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diambil darihttps://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/29486 Diakses pada November 10 Agustus 2024.

Rahmadani, A. F. (2018). Pengaruh Lama Fiksasi BNF 10% Dan Metanol Terhadap Gambaran Mikroskopis Jaringan Dengan Pewarnaan HE (Hematoxylin-Eosin) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).

Sari, I., Putra, M. A. R., & Trianes, J. (2023). Pemeriksaan Mikroskopis Jaringan Ginjal Mencit (Mus musculus) Yang Di Fiksasi dengan BNF (Buffer Netral Formalin) 10% dan Alkohol 70%. Limas Journal of Medical Laboratorium Science and Technology. 1(1), 1-11.

Sofyanita, E. N., Iswara, A., & Priyatno, D. (2022). Minyak Zaitun Sebagai Pengganti xylene pada Prosesing Jaringan Histologis Untuk Pewarnaan Kulit dan Hepar Mencit dengan Hematoxylin Eosin: Sebuah Studi Perbandingan. Jaringan Laboratorium Medis, 4(2), 117–124.

Sumanto, D. (2017). Belajar Sitohostoteknologi Untuk Pemula. IAKIS (Ikatan Analis Kesehatan Indonesia Semarang).

Suvarna KS, Layton C, Bancroft JD. (2019). Bancroft’s Theory and Practice of Histological Techniques. 8th ed. Elsevier. doi:10.1016/C2015-0-0143 5.




DOI: https://doi.org/10.26751/jmi.v6i1.3047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.