FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA WANITA

Rizki Widyan Aisya, Purbowati Purbowati, Susi Nurohmi

Abstract


Hipertensi atau sering dikenal dengan tekanan darah tinggi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah diatas batas normal jika tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih tinggi. Faktor risiko hipertensi dipengaruhi oleh usia, genetik, IMT (Indeks Massa Tubuh), dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja wanita.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah desain Cross-Sectional dengan 350 yang dipilih melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara langsung, pengukuran darah dan peneliaian antropometri. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan anatar variable. Responden sebagian besar berusia 30-49 tahun (46,6%) yang memiliki latar belakang pendidikan SD (51,7%). Terdapat 16,8% respoden memiliki riwayat tekanan darah tinggi dari orang tua. Sebagian besar responden memiliki indeks massa tubuh dengan berat badan lebih (65,7%). Angka kejadian hipertensi pada responden berdasarkan tekanan darah sistolik yang masuk dalam kelompok hipertensi (34.0%), sedangakan diastolik (32,6%). Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia, genetik dan IMT yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja wanita (p-value<0,05). Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara usia, genetik, dan IMT dengan kejadian hipertensi pada pekerja wanita.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Indonesia. (2022). “Statistical Yearbook of Indonesia”,. Statistik Indonesia 2020.

Giosia, P. Di, Giorgini, P., Stamerra, C. A., Petrarca, M., Ferri, C., & Sahebkar, A. (2018). Gender Differences in Epidemiology , Pathophysiology , and Treatment of Hypertension. Current Atherosclerosis Reports, 20(13), 1–7.

Hall, M. E., Silva, A. A., Juncos, L. A., Wang, Z., & Hall, J. E. (2014). Obesity , hypertension , and chronic kidney disease. International Journal of Nephrology and Renovascular Disease, 75–88.

Hardati, A. T., & Ahmad, R. A. (2017). Aktivitas fisik dan kejadian hipertensi pada pekerja: analisis data Riskesdas 2013. BKM Journal of Community Medicine and Public Health, 34(2), 467–474.

Inggrit Bela Thesman, M. (2019). Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Hipertensi di Rumkital Dr.Ramelan Surabaya. Htmj, 17(1), 1–9. www.journal-medical.hangtuah.ac.id

Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. In Riset Kesehatan Dasar 2018 (pp. 7823–7830). Riset Kesehatan Dasar 2018.

Khairunnissa, K., Norfai, N., & Hadi, Z. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Barabai Tahun 2021. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(2), 165–174. https://doi.org/10.36565/jab.v11i2.455

Kusnandar, V. B. (2023). Piramida Penduduk Indonesia 2022, Usia Produktif Mendominasi. Https://Databoks.Katadata.Co.Id/Datapublish/2023/07/05/Piramida-Penduduk-Indonesia-2022-Usia-Produktif-Mendominasi.

Marlina, Y., Huriyati, E., & Sunarto, Y. (2016). Indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pelajar SMA. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 160–166. https://jurnal.ugm.ac.id/jgki

Maulidina, F., Harmani, N., & Suraya, I. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 4(1), 149–155. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v4i1.3141

Melva, K., Sety, L. O. M., & Asfian, P. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kadia Kota Kendari Tahun 2022. Endemis Journal, 4(3), 17–23. https://doi.org/10.37887/ej.v4i3.46528

Nugroho, A. N., Antara, A. N., & Chasanah, S. U. (2022). Hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi pada lanjut usia di Desa Girisekar Wilayah Kerja Puskesmas Panggang II Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 13(1), 7–10. https://doi.org/10.55426/jksi.v13i1.187

Nuraeni, E. (2019). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Beresiko Dengan Kejadian Hipertensi Di Klinik X Kota Tangerang. Jurnal JKFT, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.31000/jkft.v4i1.1996

Ponto, L., Kandou, G., & Mayulu, N. (2016). Hubungan Antara Obesitas, Konsumsi Natrium, Dan Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada Orang Dewasa Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. In Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Rahmadhani, M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Pada Masyarakat Di Kampung Bedagai Kota Pinang. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 4(1), 52–62. https://doi.org/10.30743/stm.v4i1.132

Rumaf, F., Tutu, C. G., Talamati, B. H., Putabuga, R., & Nugroho, C. W. (2023). PEMETAAN PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi Pada Wilayah Kerja Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 6(1), 27–40. https://doi.org/10.29103/jimfh.v6i1.10411

Sugeng, W. (2018). Surveilans penyakit dan gizi. Sagung Seto.

Tamamilang, C. D., Kandou, G. D., & Nelwan, J. E. (2018). Hubungan Antara Umur dan Aktivitas Fisik dengan Derajat Hipertensi di Kota Bitung Sulawesi Utara. Jurnal KESMAS, 7(5), 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22132

Tana, L., & Ghani, L. (2015). Determinan Kejadian Cedera pada Kelompok Pekerja Usia Produktif di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 3(43), 183–194. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/bpk.v43i3.4346.183-194


Refbacks

  • There are currently no refbacks.