HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. MOEWARDI

Rizki Widyan Aisya, Listiana Dharmawati, Dewi Pertiwi Dyah K

Abstract


Pendahuluan: Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang memerlukan perhatian khusus. Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian peringkat pertama di Indonesia dengan angka kematian 11,06. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh proses arterosklerosis yang berawal dari penumpukan kolesterol. Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner yaitu kebiasaan konsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi lemak, tinggi energi, tinggi natrium, dan rendah serat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode crossectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consequtive sampling. Subjek penelitian sebanyak 37 pasien penyakit jantung koroner, berusia 40-65 tahun. Data kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan FFQ. Data penyakit jantung koroner dilihat dari catatan rekam medik pasien. Penelitian ini menggunakan uji statistik Fisher’s Exact. Hasil: Diantara pasien yang sering konsumsi makanan cepat saji, 76% dari mereka memiliki penyakit jantung koroner. Sementara itu, mereka yang jarang mengkonsumsi makanan cepat saji, 66,7% dari mereka tidak memiliki penyakit jantung koroner. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian penyakit jantung koroner (p=0,027). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi.


Full Text:

PDF

References


Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Apriany, R. E. A., & Mulyati, T. (2012). Asupan Protein, Lemak Jenuh, Natrium, Serat dan IMT Terkait Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di RSUD Tugurejo Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1), 1–13. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/737

Arief, E., Syam, A., & Dachlan, D. M. (2011). Konsumsi Fast Food Remaja Di Restoran Fast Foot, Makasar Town Square. 1(1), 41–45.

Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. EGC.

Gandy, J. W., Madden, A., & Holdsworth, M. (2011). Gizi dan Dietetika Edisi 2. EGC.

Iskandar, I., Hadi, A., & Alfridsyah, A. (2017). Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1), 32–42. https://doi.org/10.30867/action.v2i1.34

Khomsan, A. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan (2nd ed.). PT Raja Grafindo Persada.

Khomsan, A. (2004). Peran Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup (1st ed.). PT Grasindo.

Kowalak, J., Welsh, W., & Mayer, B. (2003). Buku Ajar Patofisiologi. EGC.

Kumar, V., Cotran, R. S., & Robbins, S. L. (2004). Buku Ajar Patologi (M. Asroruddin, H. Hartanto, & N. Darmaniah (eds.); 7th ed.). EGC.

Lakhsmi, B. S., & Herianto, F. (2018). Komunikasi Informasi Edukasi Penyakit Jantung Pada Remaja Obesitas. Jurnal SOLMA, 7(1), 50–57. https://doi.org/10.29405/solma.v7i1.665

Lisman, D. (2014). Dont Worry Be Healthy Cara Mudah Hidup Sehat Panjang Umur. PT Buana Ilmu Populer.

Muliani, U. (2015). Hubungan Pola Konsumsi Energi, Lemak Jenuh dan Serat dengan Kadar Trigliserida pada Pasien Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Keperwatan, XI(1), 96–100. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/525

Naomi, W. S., Picauly, I., & Toy, S. M. (2021). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner (Studi Kasus di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang). Media Kesehatan Masyarakat, 3(1), 99–107. https://doi.org/10.35508/mkm

Nisa, H., Fatihah, I. Z., Oktovianty, F., Rachmawati, T., & Mardiah, R. (2020). Konsumsi Makanan Cepat Saji, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Remaja di Kota Tangerang Selatan. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 31(1), 63–74. http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mpk/article/view/3628

Poti, J. M., Duffey, K. J., & Popkin, B. M. (2014). The Association of Fast Food Consumption With Poor Dietary Outcomes and Obesity Among Children: Is it The Fast Food or The Remainder of The Diet? American Journal of Clinical Nutrition, 99(1), 162–171. https://doi.org/10.3945/ajcn.113.071928

Rachmawati, C., Martini, S., & Artanti, K. D. (2021). Analisis Faktor Risiko Modifikasi Penyakit Jantung Koroner Di Rsu Haji Surabaya Tahun 2019. Media Gizi Kesmas, 10(1), 47–55. https://doi.org/10.20473/mgk.v10i1.2021.47-55

Resky, N. A., Haniarti, H., & Usman, U. (2019). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Asupan Energi Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa yang Tinggal Di Sekitar Universitas Muhammadiyah Parepare. Concept and Communication, 2(23), 301–316. https://doi.org/10.15797/concom.2019..23.009

Riset Keshatan, D. (2013). RISET KESEHATAN DASAR (RISKESDAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan. Republik Indonesia.

Saparina, T. (2019). Hubungan Antara Hipertensi, Pola Makan dan Obesitas Dengan Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Bahteremas Kendari. Jurnal MediLab Mandala Waluya Kendari, 3(1), 78–87.

Septianggi, F. N., Mulyati, T., & K, H. S. (2013). Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(2), 13–20. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/1030

Setiadi, A. P., & Halim, S. V. (2018). Penyakit Kardiovaskular Seri Pengobatan Rasional. Graha Ilmu.

Sharkey, J. R., Johnson, C. M., Dean, W. R., & Horel, S. A. (2011). Association Between Proximity To And Coverage Of Traditional Fast-Food Restaurants And Non-Traditional Fast-Food Outlets And Fast-Food Consumption Among Rural Adults. International Journal of Health Geographics, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/1476-072X-10-37

Suswanti, I. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012 [Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]. In Skripsi. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25931/1/IKA SUSWANTI-fkik.pdf

Yuliantini, E., Cahyati, & Siregar, A. (2016). Konsumsi Serat, Kalium Dan Hubungannya Dengan Kadar Low Density Lipoprotein (Ldl) Pasien Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Media Kesehatan, 9(1), 84–88. https://doi.org/10.33088/jmk.v9i1.295

Zahrawardani, D., Herlambang, K. S., & Anggraheny, H. D. (2013). Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2), 13–20. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/1341


Refbacks

  • There are currently no refbacks.