EDUKASI KESEHATAN BERBASIS DAGUSIBU UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR
Abstract
Rendahnya literasi masyarakat mengenai pengelolaan obat yang benar masih menjadi isu penting, khususnya di Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep. Hambatan ini dipicu oleh akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang cukup jauh dari pemukiman dan minimnya tenaga kefarmasian, yang hanya terdiri dari satu apoteker dan satu tenaga vokasi. Sebagai respon, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan pemahaman warga terkait pengelolaan obat melalui edukasi konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Kegiatan ini menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif pada setiap tahapan, terutama saat sesi edukasi berlangsung. Materi disampaikan secara interaktif melalui presentasi visual, pembagian leaflet edukatif, dan pemasangan poster di fasilitas kesehatan setempat. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen pre-test dan post-test dengan 10 soal pilihan ganda. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 55 menjadi 80 setelah edukasi (p < 0,05). Diskusi dua arah turut memperkuat partisipasi peserta. Intervensi ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan obat yang rasional dan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya penggunaan obat secara aman dan tepat.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26751/jai.v7i2.3052
Jurnal Abdimas Indonesia indexed by
Published by Universitas Muhammadiyah KudusJl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







