PERAN KADER KESEHATAN DALAM PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL DI POSYANDU

diah andriani

Abstract


Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan keluarga berencana oleh bidan. Pelayanan bidan sangat berperan dalam keberhasilan suatu program pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan kesehatan. Kerjasama bidan dengan pihak-pihak terkait pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Pihak-pihak yang dimaksud disini antara lain seperti bidan di puskesmas, petugas gizi, bidan di BPM, kader, ibu hamil, keluarga ibu hamil, petugas binaan desa (Gasbindes), masyarakat dan penanggung jawab program P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). Bidan dalam bekerjasama tidak lepas dari hambatan dalam pelaksanaan program, karena walaupun sudah bekerjasama baik dengan beberapa pihak, namun masih menemukan kesulitan dalam menjalin kerjasama denga pihak bidan di BPM (Bidan Praktik Mandiri), Kerjasama dengan pihak BPM (Bidan Praktik Mandiri) sangat penting karena ibu hamil tidak hanya memeriksakan kehamilan dan bersalin dipuskesmas saja tapi juga di BPM (Bidan Praktik Mandiri), dengan kerjasama yang baik dan berkelanjutan. Harapannya bidan desa yang bertanggung jawab terhadap ibu hamil diwilayahnya bisa terpapar dan mendapatkan pelayanan P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi).Dalam hal ini dengan pelayanan P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yang dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil, dapat meminimalkan resiko komplikasi dan kematian ibu maupun bayi.

Kata kunci =Peran, Kader Kesehatan, P4K, Posyandu
Abstrac

References


Asri, Dwi dan Cristine Clervo P. Asuhan Persalinan Normal Plus Contoh Askeb dan Patologi Persalinan, Yogyakarta : Nuha Medika, 2012.

Baety, Aprilia Nurul. Kehamilan dan persalinan.Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012.

Bothamley, Judy dan Maureen Boyle. Patofisiologi dalam Kebidanan (Medical Conditins Affering Pregnancy and Childbirth). Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2013.

Boyce, Trudy, dkk. Gangguan Hipertensif. Jakarta: Buku Kedokteran EGC,2013. Chamberlain, Geoffrey. ABC Asuhan Antenatal (ABC of Antenatal Care)l. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2013.

Badan Litbangkes (2007) Laporan Hasil RiskesdasIndonesia Tahun 2007, Depkes. Jakarta. (2012) Laporan Nasional Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011, Kemenkes. Jakarta.

D'Ambruoso L, Adisasmita AE, Izati Y, Makowiecka K, Hussein J. (2009) Assessing quality of care provided by Indonesian village midwives with a confi dential enquiry. Midwifery, 25(5): 528–39.

Depkes RI (2008) Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Pusat Komunikasi Publik Setjen Depkes. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kota Janggalan (2010) Profil Dinas Kesehatan Kota Janggalan Tahun 2010. Djuhaeni H., Gondodiputro S., & Suparman R. (2010) Motivasi Kader meningkatkan keberhasilan kegiatan Posyandu. MKB, 42(4): 140–8.

Iswarawanti DN (2010) Kader posyandu: Peranan dan Tantangan Pemberdayaannya dalam usaha peningkatan gizi anak di Indonesia. JMPK, 13(4): 169–173.

Kemenkes RI (2012) Perpres No. 74 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, Biro Hukor, Jakarta.

Maisya IB, Putro G (2011) Peran Kader dan Klian Adat dalam upaya meningkatkan kemandirian posyandu di Provinsi Bali (Studi kasus di Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, dan Tabanan). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(1): 40–48.

Onasoga, Olayinka A, Afolayan, Joel A. & Bukola D. (2012) Factors influencing utilization of ANC's among pregnant women in Ife Centra Lga, Osun State Nigeria. Advances in Applied Science Research, 3(3): 1309–1315.

Pilkington H, Blondel B, Drewniak N, & Zeitlin J (2012) Choice in maternity care: associations with unit supply, geographic accessibility and user characteristics. International Journal of Health Geographics, 11; 35.

Pranata S., Pratiwi NL, Rahanto S. (2011) Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kesehatan, Gambaran Peran Kader Posyandu dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Kota Manado dan Palangkaraya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(2): 174–182.

Puspasari A (2002) Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kader Posyandu di Kota Sabang Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Skripsi. Jurusan GM dan SD Keluarga FP-IPB, Bogor.

.

Tran TK, Nguyen CTK, Nguyen HD, Eriksson B, Bondjers G, Guttvall K, Acher H, & Petzold M. (2011) Urban-Rural disparities in Antenatal Care Utilization: A study of two cohorts of pregnant women in Vietnam. BMC Health Services Research, 11; 120.

Widagdo L, Husodo B.T. (2009) Pemanfaatan Buku KIA oleh Kader Posyandu: Studi pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Makara Kesehatan, 13(1): 39–47.




DOI: https://doi.org/10.26751/jai.v4i1.1402

Jurnal Abdimas Indonesia indexed by

                

Published by Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.