FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (CASSIA ALATA L.) DENGAN PENGISI MANITOL DAN PENGIKAT CMC–NA

Rika Murharyanti, Eko Renowati, Trisdian Hadi Jaya

Abstract


Penggunaan yang terlalu sering dan kurang tepat dari antibiotik dapat menimbulkan resistensi bakteri, sehingga dibutuhkan alternatif baru untuk obat antimikroba. Ketepeng cina (Cassia alata L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba dan berkhasiat imunomodulator karena adanya flavonoid yang terkandung didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formula ideal tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina, menggunakan pengisi manitol dan pengikat CMC-Na. Pembuatan tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina dengan kadar CMC-Na 1%, 2%, dan 3% dilakukan dengan metode granulasi basah. Hasil analisis statistik one way anova dengan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada mutu fisik tablet dari masing-masing formula terhadap peningkatan kadar bahan pengikat CMC-Na. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar pengikat CMC-Na memiliki pengaruh terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina.

Full Text:

PDF

References


Banker, G.S., & Anderson, N.R. (1986). Tablet in: Lachman L., Lieberman H. A., and Kanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmac, 3rd. Philadelphia: Lea and Febiger.

Green, J. (2005). Terapi Herbal: Pengobatan Alami Mengatasi Bakteri. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Kusmardi, S.K., & Enif, E.T. (2007). Efek Imunomodulator Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata. L) Terhadap Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Makrofag. Makara Kesehatan, 11(2), 50-51.

Mendes, R.W., & Bhargava, H. (2007). Lozenges, in: Swarbrick, James. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Third Edition, Volume 4. New York: Marcel Dekker Inc.

Peters, D. (1989). Medicated Lozenges, In: Lieberman. H.A., Lachman. L. And Schwart, I.B. Eds. Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1,2nd Ed Revisied And Expanded. New York: Marcel Dekker Inc.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., & Weller, P.J. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipient, Sixth Edition. London: The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.

Sabir, A. (2005). Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis Trigona sp. Terhadap Bakteri Streptococcus mutans (in vitro). Majalah Kedokteran Gigi, 38(3), 135-141.

Singh, S.K., & Naini, V. (2007). Dosage Form Non-Parenterals, in: Swarbrick, James. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Third Edition, volume 2. New York: Marcel Dekker Inc.

WHO, (2012). www.who.int diakses pada tanggal 27 Maret 2012.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v3i1.659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Indonesia Jurnal Farmasi



Published by Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) indexed by

                

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.