TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN TELEFARMASI DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI MASYARAKAT

Eko Retnowati, Arina Zulfah Primananda, Nirmala Manik, Ratna Dewi Isnaini, Febrianti Harahap

Abstract


Latar belakang: tingkat pengetahuan dan penggunaan telefarmasi di Kabupaten Padang Lawas Utara. Telefarmasi, sebagai sebagian bentuk telemedisin, mengalami peningkatan penggunaan selama pandemi COVID-19 karena pembatasan pelayanan kesehatan. Penyelidikan ini tujuannya guna tahu tingkat wawasan penggunaan telefarmasi dalam pelayanan kefarmasian pada masyarakat Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. Metode penyelidikan ini dijalankan dalam desain penelitian cross-sectional. Penyelidikan ini melibatkan 100 responden yang seluruhnya menggunakan layanan telefarmasi. Mayoritas responden memiliki pemahaman yang baik mengenai telefarmasi (50%), diikuti dengan pengetahuan cukup (36%) dan pengetahuan kurang (14%). Tingkat Pengetahuan responden secara keseluruhan mengenai pengetahuan tentang tingkat penggunaan telefarmasi adalah 1545, sehingga peneliti menghitung pengetahuan responden dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Skor = 1545/2200 x 100% = 70.22% (Kategori Pengetahuan baik). Alasan utama masyarakat memanfaatkan layanan telefarmasi karena dianggap lebih praktis serta efisien, terutama untuk mereka dengan sedang menjalani karantina ataupun memiliki keterbatasan akses ke layanan kefarmasian. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa penggunaan telefarmasi dapat meningkatkan aksesibilitas pelayanan kefarmasian, efisiensi waktu, dan ketaatan pasien, serta pengurangan risiko kesalahan pemakaian obat dan biaya perawatan. Namun, tingkat pemanfaatan telefarmasi untuk swamedikasi di kalangan usia produktif masih kurang, sehingga diperlukan upaya sosialisasi yang lebih luas. Telefarmasi terbukti dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi waktu, dan mengurangi risiko penularan penyakit, serta meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat.

 

 Abstract

Background: The level of knowledge and utilization of telepharmacy in North Padang Lawas Regency. Telepharmacy, as a part of telemedicine, has seen increased usage during the COVID-19 pandemic due to restrictions on healthcare services. This investigation aims to understand the level of awareness and usage of telepharmacy in pharmaceutical services among the population of North Padang Lawas, North Sumatra Province. This study was conducted using a cross-sectional research design, involving 100 respondents, all of whom utilized telepharmacy services. The majority of respondents had a good understanding of telepharmacy (50%), followed by moderate knowledge (36%) and poor knowledge (14%). The overall knowledge level of respondents regarding the usage of telepharmacy was 1545, and the researchers calculated the knowledge level using the following formula: Score = 1545/2200 x 100% = 70.22% (Good Knowledge Category). The main reasons for the public's use of telepharmacy services were convenience and efficiency, particularly for those under quarantine or with limited access to pharmaceutical services.Results: The study showed that the use of telepharmacy can improve accessibility to pharmaceutical services, save time, enhance patient adherence, and reduce the risk of medication errors and healthcare costs. However, the utilization of telepharmacy for self-medication among the productive age group is still low, indicating a need for broader outreach and education efforts. Telepharmacy has proven to improve accessibility, save time, reduce the risk of disease transmission, and increase patient compliance in medication use.

 

 


Keywords


Level of Knowledge, Telepharmacy, Society

Full Text:

PDF

References


Ameri, A., Salmanizadeh, F., & Bahaadinbeigy, K. (2020). Tele-pharmacy: a new opportunity for consultation during the COVID-19 pandemic. Health Policy and Technology, 9(3), 281.

Desanti, G., & Ariusni, A. (2021). Pengaruh Umur, Jenis Kelamin, Jam Kerja, Status Pekerjaan Dan Pendidikan Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Di Kota Padang. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 3(4), 17.

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid- 19: Serial Kedua. Jakarta: Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia, 2021.

Firdanthi et al., “Pengetahuan dan Pemanfaatan Telefarmasi dalam Memenuhi Kebutuhan Obat secara Swamedikasi pada Kelompok Usia Produktif selama Pandemi COVID-19,” vol. 10, pp. 48–53, 2023.

Karima, A. N. A., Idayanti, & Umar, A. (2018). Pengaruh Masa Kerja, Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Bank SulSelBar Cabang Utama Makassar. Pengaruh Masa Kerja, 49–64.

Kunarsih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Surabaya: Kata Pena.

Khasanah, E. N. (2018). Peran Penyuluh Agama dalam Pembinaan Keluarga Sakinah di Komunitas Punk (Studi Kasus di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang). Malang: Tesis, Program Magister Studi Ilmu Agama Islam, Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim.

M. Pratiwi and S. Hanifah, “Pelayanan Telefarmasi Selama Covid 19,” Journal of Pharmacopolium, vol. 5, no. 2, pp. 211–219, 2022.

N. F. Abigael and Ernawaty, “Literature Review: Pengukuran Kesiapan Tenaga Kesehatan dalam Menerima Telehealth atau Telemedicine antara Negara Maju dan Negara Berkembang,” Jurnal Kesehatan, vol. 11, no. 2, pp. 302–310, 2020.

Pujihastuti, I.,2010. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43-56.

Poudel and L. M. Nissen, “Telepharmacy: A Pharmacist’s Perspective on the Clinical Benefits and Challenges,” Integr Pharm Res Pract, vol. 5, pp. 75–82, 2016.

Sholihah, S. H., Milla, N. A., Retnowati, E., Manik, N., & Akhyasin, A. (2023). Evaluasi Pengetahuan Pasien Terhadap Aturan Minum Obat Antidiabetes Mellitus. IJF (Indonesia Jurnal Farmasi), 8(1), 16-23.

Sugiyono.(2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Sulaiman, Syamsir, Muliaty Amin dan Nurhidayat Muhammad Said. (2019), Pemahaman Masyarakat Kecamatan Rapocini Tentang Keluarga Sakinah, Jurnal Diskursus Islam 7(1):53-69

Suyono, B., & Hermawan, H. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Kulit Di Kabupaten Magetan. Ekomaks, 2(9), 1–15.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v9i2.2626

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 IJF (Indonesia Jurnal Farmasi)



Published by Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) indexed by

                

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats