PERBANDINGAN FORMULA EKSTRAK MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM L) TERHADAP UJI SIFAT FISIK SEDIAAN LILIN AROMATERAPI

Riana Putri Rahmawati, Intansari Setyaningrum, Fahrudin Arif, Juana Della Alviona

Abstract


Pemanfaatan kemangi pada masyarakat dianggap kurang optimal karena masih sebatas konsumsi dalam makanan, padahal kemangi mengandung 1,7% minyak atsiri yang dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi sehingga memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang. Lilin aromaterapi dengan kandungan minyak atsiri memiliki sifat menenangkan dan aroma yang menyegarkan. Penambahan minyak nilam dalam lilin aromaterapi berfungsi untuk menghambat daya penguapan yang begitu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan formulasi optimal ekstrak minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L) terhadap sifat fisik sediaan lilin aromaterapi. Penelitian ini menggunakan destilasi air. Ekstrak yang diperoleh dibuat sediaan lilin aromaterapi dengan konsentrasi 2%,3%, 4%. Pengujian lilin aromaterapi dilakukan dengan uji organoleptik, uji titik leleh, dan uji waktu bakar. Hasil data yang diperoleh dianalisa menggunakan SPSS tipe 25. Pada kelompok formulasi A, A1 tidak memenuhi persyaratan pada pengujian titik leleh. Pada kelompok formulasi B memenuhi semua persyaratan pada pengujian sifat fisik lilin aromaterapi. Pada kelompok formulasi C,C2 C3 dan C4 tidak memenuhi persyaratan pada pengujian waktu bakar. Formulasi kelompok B dengan perbandingan basis lilin asam stearat : paraffin (50%:50%), minyak nilam 10% serta kandungan minyak daun kemangi (Ocimum basilicum L) 2-4% merupakan formulasi optimal pada sediaan lilin aromaterapi dikarenakan dalam formulasi B (B1, B2, B3, dan B4) memenuhi persyaratan dalam sediaan lilin aromaterapi.


Keywords


Minyak atsiri, daun kemangi (Ocimum basilicum L), lilin aromaterapi

Full Text:

PDF

References


Dewi AP, Lusiyana N. Uji Daya Tolak Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Serai (Cymbopogon citratus) terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2020;16(1):21–8.

Diningrat DS, Harahap NS, Maulana B, Zulaini, Sari AN. Pendampingan Pemanfaatan Aromaterapi pada Parfum Kopi. 2021;(September):118–20.

Herawaty N, Prabandari S, Susiyarti. Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L) Dan Sereh (Cymbopogon Citratus). J Ilm Farm. 2021;1(1):1–9.

Hussein MS, Hamid MK. Rancang Bangun Pengendalian Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbasis Berbasis Programmable Logic Controller. J Litek. 2016;13(1):25–9.

Indonesia MKR. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan

Laura D De, Misrawati, Woferst. Efektifitas Aromaterapi Lavender Terhadap Kualitas Tidur Ibu Postpartum. JOM. 2015;2(2):1024–31.

Lindawati E, Lestarie N, Nurlaela A, Rival MA, Maryati S. Inovasi “Kewangi” Sebagai Gel Antiseptik Alami Dari Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Canum). 2014. 1–17 hal.

Oktarina TF, Prabowo WC, Narsa AC. Penggunaan Soy Wax dan Beeswax sebagai Basis Lilin Aromaterapi. 2021:307–11.

Oktaviana MI, Pahalawati IN, Kurniasih NF, Genatrika E. Formulasi Deodoran Spray dari Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai Antibakteri Penyebab Bau Badan (Staphylococcus epidermidis ) Deodorant Spray Formulation of Essential Oil of Lemon Basil (Ocimum basilicum L.) Leaves as an Antibac. J Farm Indones. 2019;16(02):396–405.

Pancarani L, Amananti W, Santoso J. Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Ginger Scented Candle Sebagai Aroma Penghangat Tubuh. J Farm. 2020;7(1):1–7.

Pratiwi F, Subarnas A. Review, Artikel : Aromaterapi Sebagai Media Relaksasi. Farmaka. 2020;18(3):66–75.

Rusli N, Wirayani Y, Rerung R, Bina P, Kendari H. Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Daun Nilam ( Pogostemon cablin Benth ) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia Swingle ). J Mandala Pharmacon Indones. 2018;4(1):68–73.

Shirazi MT, Gholami H, Kavoosi G, Rowshan V, Tafsiry A. Chemical composition , antioxidant , antimicrobial and cytotoxic activities of Tagetes minuta and Ocimum basilicum essential oils. 2014;146–55.

Shofi M. Pemberdayaan Anggota PKK Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi. J Community Engagem Employ. 2017;1(1):40–6.

Sofiani V, Pratiwi R, Farmasi F, Padjadjaran U. Review Artikel : Pemanfaatan Minyak Atsiri Pada Tanaman Sebagai Aromaterapi Dalam Sediaan-Sediaan Farmasi. J farmaka. 2017;15(2):119–31.

Widana W, Muliani PL. Uji Persyaratan Analisis. Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang. 2020. 103–111 hal.

Yoshiko C, Purwoko Y, Kognitif F, Test AN. Pengaruh aromaterapi rosemary terhadap atensi. 2016;5(4):619–30.

Zahra S, Iskandar Y. Review Artikel : Kandungan Senyawa Kimia Dan Bioaktivitas Ocimum Basilicum L. J farmaka. 2017;15(3):143–52.

Zuddin RR, Abadi H, Khairani TN. Pembuatan Dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi Dari Minyak Daun Mint (Mentha Piperita L.) Dan Minyak Rosemary (Rosmarinus Officinalis) Manufacturing. J Dunia Farm. 2019;3(2):79–90.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v9i1.2446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 IJF (Indonesia Jurnal Farmasi)



Published by Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) indexed by

                

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.