ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PERAWATAN TERAPI GASTRITIS PADA PASIEN UNIT RAWAT INAP DI RSI SUNAN KUDUS TAHUN 2018-2020

Kharisma Aprilita Rosyidah, Arina Zulfah Primananda, Wahid Sabaan, Bintari Tri Sukoharjanti

Abstract


Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia menurut WHO adalah 40,8% dan angka kejadian gastritis di beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan angka kejadian 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (WHO, 2013). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2009, gastritis merupakan salah satu penyakit dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di Rumah Sakit di Inonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Di provinsi Jawa Tengah tahun 2009 angka kejadian penderita penyakit gastritis mencapai 31,2% (Depkes RI, 2009). Dalam pengambilan keputusan pengobatan, termasuk gastritis, tidak hanya mempertimbangkan keamanan, khasiat dan mutu saja, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai ekonominya. Faktor ekonomi yang penting adalah pemilihan obat yang cost effective, yaitu biaya pengobatan lebih terjangkau oleh masyarakat dan efektif untuk mendapatkan hasil klinik yang baik (Rustiani, dkk., 2014). Analisis Efektivitas Biaya merupakan suatu metode farmakoekonomi untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik pada beberapa pilihan terapi dengan tujuan yang sama (Andayani, 2013). Dalam pemilihan prioritas strategi pengobatan mana yang memberikan outcome pengobatan yang baik, perlu dilakukan analisis yang mengkaitkan antara biaya yang dibutuhkan dengan outcome yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat efektivitas biaya perawatan terapi gastritis pada pasien rawat inap di salah satu rumah sakit di Kudus yaitu RSI Sunan Kudus, tahun 2018 sampai 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan analisis deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif, sedangkan untuk pengambilan data sekunder meliputi rekam medis dan biaya rawat inap pasien RSI Sunan Kudus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pasien terbanyak merupakan pasien dewasa (19-55 tahun) sebanyak 41%, mayoritas perempuan (62%), dengan rata-rata LOS (Length Of Stay) 4 hari.  Total rata-rata biaya pengobatan terendah terdapat pada kombinasi obat omeprazol dan pantoprazol. Terapi pengobatan yang memiliki efektivitas terapi paling baik (100%) yaitu omeprazol, pantoprazol, ranitidin + lansoprazol, omeprazol + esomeprazol, dan  omeprazol + pantoprazol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas biaya pada  kombinasi omeprazol dan pantoprazol yang memiliki nilai REB paling rendah yaitu Rp.18.986,76/ 1% efektivitas dan berada di posisi dominan pada perbandingan efektivitas dan biaya terapi.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v7i2.1390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Indonesia Jurnal Farmasi



Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

Indonesia Jurnal Farmasi indexed by

                

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.