Hubungan Efektivitas Praktik Pencegahan dan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Penyaki Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Silau Laut Asahan

Yuniati Yuniati

Abstract


Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013, Setiap tahunnya sebanyak 600 juta penderita baru malaria dilaporkan dari seluruh dunia, terutama anak-anak dan perempuan hamil dengan angka kematian lebih dari 3 juta jiwa. Diperkirakan 41% penduduk dunia bermukim di daerah berisiko tinggi terinfeksi penyakit malaria terutama di negara tropis dan subtropis. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efektivitas praktik pencegahan dan kondisi lingkungan rumah dengan penyakit  malaria di wilayah kerja Puskesmas Silau Laut Kecamatan  Silau Laut  Kabupaten Asahan. Metode; Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan croos sectional, peneliti mengambil sampel menggunakan total population yaitu populasi dalam penelitian ini adalah seluruh responden  yang  menderita penyakit malaria sebanyak 35 orang. Kemudian data diolah menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil; Hasil penelitian dari 35 responden yang melakukan praktik pencegahan diketahui bahwa hasil uji statistik Chi-Square didapatkan p value (0,002) <0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan praktik pencegahan dengan penyakit malaria dan hasil uji statistik chi-square kondisi lingkungan rumah didapatkan p value (0,002) < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan efektivitas praktik pencegahan dan kondisi lingkungan rumah dengan penyakit  malaria di wilayah kerja Puskesmas Silau Laut Kecamatan  Silau Laut  Kabupaten Asahan. Kesimpulan; ada hubungan efektivitas praktik pencegahan dan kondisi lingkungan rumah dengan penyakit malaria di wilayah kerja Puskesmas Silau Laut Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan Tahun 2019.


Keywords


Praktik Pencegahan, Kondisi Lingkungan Rumah, Penyakit Malaria

Full Text:

PDF

References


Astuti, E. P., Ipa, M., Prasetyowati, H., Fuadzy, H., & Dhewantara, P. W. (2016). Kapasitas Vektor dan Laju Inokulasi Entomologis Anopheles Vagus dari Wilayah Endemis Malaria di Provinsi Banten. Vektora: Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 8(1), 23–30.

Damayanti, E. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Anggut Atas Kota Bengkulu. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 9(1), 38–46.

Darmawansyah, Habibi, J., & Ramlis, R. (2019). Deteksi Dini Kasus Malaria di Daerah Kejadian Luar Biasa. In 1st Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan (pp. 25–27).

Dinkes Asahan. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Asahan. Asahan: Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.

Ernawati, K., Soesilo, B., Duarsa, A., & Rifqatussa’adah, R. (2012). Individual and Housing Environment Risk Factors Related to Malaria in Punduh Pedada, Pesawaran District of Lampung Province in 2010. Makara Journal of Health Research, 51–57.

Harijanto, P. N., Gunawan, C. A., & Nugroho, A. (2019). Malaria Tata Laksana Klinis & Terapi Edisi 3. Jakarta: EGC.

Husni, H., Rahayujati, T. B., & Supargiyono, S. (2017). Evaluasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Risiko Malaria di Kabupaten Kulon Progo. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(12), 565–572.

Ida, F. S. A. (2017). Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi Perilaku 3m Plus Dan Abatisasi Dan Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Swara Bhumi, (3).

Lisanuddin, L., Ismail, N., & Aulia, B. (2016). Hubungan Pengetahuan Perubahan Iklim dan Sikap Masyarakat terhadap Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 16(2), 69–74.

Meliyanie, G., Rahayu, N., & Kusumaningtyas, H. (2019). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pekerja Hutan terhadap Malaria di Desa Miing Kabupaten Tanah Bumbu. JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 5(2), 54–61.

Mustafa, M., Saleh, F. M., & Djawa, R. (2018). Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa Dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 1(3), 93–98.

Najmah. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: CV. Trans Medika.

Nawangsasi, C. P. (2012). Kajian Deskriptif Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun 2011 April 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18855.

Rachman, I., Harahap, P. S., Alanuari, A., & Suhermanto, S. (2017). Suhu, Kelembaban dan Penggunaan Kelambu Berkaitan dengan Tingginya Kejadian Malaria di Desa Durian Luncuk. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 194–202.

Rangkuti, A. F., Sulistyani, & W, N. E. (2017). Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 1–10.

Setiawan, H. (2017). Formulasi Losion Fraksi N-Heksan Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss) Sebagai Anti Repellent terhadap Nyamuk Aedes Aegypti.

Soedarto. (2011). Buku ajar Parasitologi kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.

Sucipto CD. (2015). Manual Lengkap Malaria. Yogyakarta: Gosyen Publishig.

Tazkiah, M., Wahyuni, C. U., & Martini, S. (2013). Determinan Epidemiologi Kejadian BBLR pada Daerah Endemis Malaria di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(2), 266–276.

Triana, D., Rosana, E., & Anggraini, R. (2017). Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku dalam Penanggulangan Malaria di Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 107–112.

Wahyudi, W., & Cahyati, W. H. (2015). Faktor Praktik Pencegahan dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Desa Jatirejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(2).

Wardani, D. W. S., & Arifah, N. (2016). Hubungan antara Faktor Individu dan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Malaria. Jurnal Majority, 5(1), 86–91.

Yuliyanti, W. D. (2020). Upaya World Health Organization (WHO) melalui Global Malaria Programme (GMP) dalam Mengatasi Penyakit Endemik Malaria di Indonesia Tahun 2016-2019.




DOI: https://doi.org/10.26751/jikk.v12i2.1123

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No. 1 Purwosari Kudus 59316
Tel/ Fax +62-291-437218   Email : lppm@umku.ac.id

Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Indexed by:

                  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.